Tradisi Lebaran di Indonesia – Tidak terasa bulan Ramadan sebentar lagi akan segera berakhir, hal tersebut menandakan bahwa sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Lebaran. Seperti yang kita sama-sama tahu, Lebaran merupakan hari raya besar umat Muslim yang dirayakan di seluruh dunia.
Sebagai hari raya yang penuh makna, lebaran nggak cuma menjadi momen penting bagi umat Muslim, tapi juga menjadi bagian penting dari identitas kebudayaan suatu bangsa. Selama berabad-abad, tradisi lebaran telah berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Muslim di berbagai belahan dunia, khususnya Indonesia.
Nah, berikut ini ada 12 tradisi lebaran di Indonesia yang masih sering dilakukan oleh masyarakat kita sampai sekarang. Cekidot!
1. Mudik
Mudik merupakan salah satu tradisi lebaran di Indonesia yang sudah menjadi ikon. Biasanya saat lebaran tiba, orang-orang yang merantau atau bekerja di kota-kota besar akan kembali ke kampung halaman mereka untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara agar dapat merayakan hari raya Idul Fitri bersama-sama.
Selain sebagai momen untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga besar, mudik saat lebaran juga dianggap sebagai bentuk balas budi kepada orang tua dan keluarga yang sudah merawat dan membimbing kita hingga dewasa. Selain itu juga, mudik menjadi momen untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga besar, mudik juga menjadi kesempatan untuk kembali ke akar dan identitas budaya masing-masing.
2. Petasan
Pada malam takbiran menjelang Hari Raya Idulfitri, biasanya orang-orang melepas petasan di lingkungan sekitar rumah mereka. Hal ini memang menjadi tradisi lebaran di Indonesia selama bertahun-bertahun.
Akan tetapi, petasan sebenarnya cukup mengundang polemik karena dapat membuat suara bising yang mengganggu ketenangan orang lain. Selain itu, banyak kasus kebakaran dan luka-luka yang disebabkan oleh penggunaan petasan.
3. Takbiran
Tradisi lebaran di Indonesia yang paling penting bagi umat muslim mungkin adalah takbiran yang dilakukan pada malam hari sebelum lebaran. Takbiran dilakukan setelah menunaikan salat isya oleh para jamaah di masjid, akan tetapi bisa juga dengan berkeliling diiringi pawai obor atau kendaraan.
Umat muslim yang ikut takbiran mengucapkan “Allahu Akbar” secara berulang-ulang dan bersama-sama meski dari berbagai usia dan latar belakang berbeda. Tradisi takbiran ini bisa dibilang sebagai momen yang memperkuat silaturahmi sekaligus sebagai rasa syukur kepada Allah SWT.
Baca Juga: Tips Mudik Lebaran Aman & Nyaman
4. Ketupat
Ketika lebaran tiba, makanan yang pasti selalu ada di meja makan adalah ketupat dengan segala lauk pauknya. Ketupat sendiri terbuat dari nasi yang dimasak di dalam anyaman daun kelapa, bahkan konon katanya ketupat juga memiliki makna cukup mendalam.
Proses pembuatan ketupat yang melibatkan banyak orang dinilai mengajarkan kita untuk saling mendukung satu sama lain dalam merayakan lebaran. Kemudian bentuk ketupat yang sederhana juga mengajarkan kita agar tetap rendah hati serta tidak sombong dalam hidup.
5. Kue Kering
Salah satu tradisi lebaran di Indonesia yang paling identik adalah banyaknya kue kering yang disajikan di rumah-rumah. Kue kering yang dimaksud biasanya kue nastar, putri salju, lidah kucing, atau lainnya yang sudah disiapkan dari jauh-jauh hari.
Kue kering sangat digemari oleh banyak orang, maka tidak heran jika kue kering juga menjadi produk unggulan UMKM pada musim lebaran.
Podcast Musuh Masyarakat
by Tretan Muslim & Adriano Qalbi
6. Baju Baru
Tradisi lebaran di Indonesia selanjutnya yang masih dijaga oleh masyarakat adalah mengenakan baju baru saat perayaan hari Lebaran. Baju baru konon menunjukkan semangat dalam merayakan Idulfitri sebagai momen spesial yang berbeda dari hari-hari biasanya. Selain itu, baju baru dianggap sebagai tanda kesucian dan kesegaran yang menyertai kita ketika merayakan Hari Raya Lebaran.
7. Ziarah
Mendatangi makam orang terdekat atau biasa disebut ziarah kubur merupakan tradisi lebaran di Indonesia yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Ziarah kubur dianggap sebagai ritual yang penting dilakukan meski sebenarnya ziarah kubur tidak termasuk ke dalam bagian dari ibadah yang wajib dilakukan di hari Lebaran.
Ziarah kubur dianggap sebagai momen untuk silaturahmi dengan keluarga yang sudah tiada. Selain itu, makna simbolis yang terdapat pada kegiatan ziarah kubur juga ternyata cukup dalam, yakni mendoakan dan mengenang orang terdekat atau sekadar memohon restu dan maaf.
8. THR
Tradisi Lebaran di Indonesia yang paling dinanti-nantikan oleh setiap orang baik dewasa maupun anak-anak adalah pembagian THR atau Tunjangan Hari Raya. Jika orang dewasa mendapat THR dari perusahaan atau pemerintah, maka anak-anak mendapat THR dari orang dewasa yang sudah berpenghasilan.
THR umumnya diberikan dalam bentuk uang tunai, biasanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan selama lebaran bagi orang-orang dewasa seperti tiket transportasi untuk mudik. Lain halnya dengan anak-anak, uang THR yang mereka dapat biasanya dipergunakan untuk membeli barang yang mereka idam-idamkan.
9. Membersihkan Rumah dan Alat Ibadah
Idul Fitri memiliki makna kembali ke fitrah atau suci/bersih, maka tidak heran banyak umat Islam yang membersihkan rumahnya menjelang hari raya Idul Fitri sebagai salah satu bentuk kembali ke fitrah. Hal itu juga bertujuan agar rumah menjadi nyaman sebagai tempat kumpul sanak keluarga yang datang.
Selain membersihkan rumah, terkadang ada pula umat Islam yang membersihkan pakaian ibadah serta alat ibadahnya menjelang Idul Fitri.
10. Memasak Makanan Khas Lebaran
Lebaran selalu identik dengan berbagai makanan khas Lebaran yang menggugah selera. Nah, kegiatan memasak makanan khas Lebaran inilah yang salah satu tradisi persiapan lebaran yang biasanya dikerjakan oleh ibu-ibu.
Makanan yang dimasak pun bisa bermacam-macam tergantung dari selera keluarga yang membuat. Namun, umumnya hidangan yang disajikan untuk persiapan idul fitri adalah ketupat, rendang, sambal goreng kentang, hingga opor ayam.
11. Halal Bi Halal
Halal bi halal atau bersilaturahmi merupakan salah satu tradisi hari raya idul fitri yang umum dilakukan oleh orang Indonesia. Tidak hanya dengan sanak keluarga, orang Indonesia juga kerap halal bi halal dengan teman atau bahkan tetangga.
Pada hari Lebaran, biasanya akan ada budaya sungkeman atau hanya sekadar bersalaman dengan orang yang lebih tua. Hal itu dilakukan bukan tanpa alasan, sebab sungkeman atau salaman dianggap sebagai bentuk penghormatan atau permintaan maaf.
12. Kirim Hampers atau Parcel
Tradisi saling mengirim hampers atau parcel ini sebenarnya masih termasuk ke dalam rangkaian kegiatan halal bi halal atau silaturahmi. Akan tetapi, mengirim parcel biasanya dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri.
Isi dari parcel atau hampers bisa bermacam-macam tergantung kemampuan dari yang memberikan. Namun isi hampers yang paling umum biasanya tidak jauh-jauh dari kue kering, makanan kaleng, minuman, atau bahkan pakaian muslim.
Baca Juga: Rekomendasi & Resep Kue Khas Lebaran Lezat Terpopuler
Itu dia beberapa contoh tradisi lebaran yang masih dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kira-kira menurut kamu, tradisi-tradisi di atas perlu dilestarikan atau nggak, sih?
Kalau menurut Tretan Muslim dan Coki Pardede, ada beberapa budaya & tradisi di Indonesia yang nggak perlu dilestarikan. Kamu bisa dengarkan obrolan lengkapnya di podcast Musuh Masyarakat episode 11 melalui web player Noice.
Selain podcast, Noice juga memiliki berbagai produk audio lain seperti audiobook, audioseries, dan radio online yang nggak kalah menarik. Yuk, download aplikasi Noice di PlayStore atau AppStore untuk menemani hari-harimu!
Podcast Musuh Masyarakat
by Tretan Muslim & Adriano Qalbi