Tips Parenting – Menjadi orang tua, merupakan momen yang membahagiakan sekaligus mendebarkan. Ada kekhawatiran yang muncul tentang bagaimana cara membesarkan sang anak dengan baik, terlebih bagi seorang ibu muda. Dalam situasi seperti ini, tips parenting sangat dibutuhkan oleh ibu muda agar tidak mudah panik dalam menghadapi segala situasi.
Simak cara parenting yang baik dalam artikel berikut hingga selesai, ya!
Kekhawatiran Orang Tua Baru
Menikah dan memiliki anak diusia muda, bukan hal yang mudah bagi orang tua, khususnya ibu. Kehadiran buah hati di tengah kehidupan pernikahan, memang membahagiakan. Namun, di sisi lain ada banyak kekhawatiran yang menghantui. Melansir dari pregnancybirthbaby.org.au, berikut beberapa kekhawatiran yang dirasakan orang tua baru setelah kehadiran sang buah hati:
1. Khawatir Si Kecil Meninggal Saat Tidur
Kematian mendadak pada bayi yang sedang tidur (SIDS) merupakan salah satu hal yang ditakuti oleh orang tua, khususnya ibu. Untuk mengurangi risiko SIDS ini, sebaiknya tempatkan bayi dalam posisi telentang ketika tidur. Selain itu, pastikan kepala bayi terbuka dan suhu ruangan atau kamar tidur tidak terlalu panas.
Sebaiknya, 6- 12 bulan pertama kelahiran, Si Kecil tidur dalam ruangan yang sama dengan orang tua, meski tidur dalam ranjang terpisah.
2. Khawatir Ibu Tidak Mencintai Bayinya
Perasaan tidak dapat menyayangi bayinya dengan sepenuh hati, merupakan kekhawatiran yang wajar dialami setiap orang tua baru. Perasaan seperti ini akan menghilang seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kebersamaan orang tua dan bayi. Namun, apabila perasaan tersebut tidak juga membaik setelah berbulan-bulan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, bidan, maupun psikolog.
3. Khawatir Si Kecil Jatuh
Khawatir Si Kecil terjatuh dari tempat tidur, jatuh ketika belajar berjalan, atau jatuh saat beraktivitas lainnya merupakan hal yang wajar. Untuk mengantisipasi hal ini, buat tempat tidur atau tempat bermain anak jadi seaman mungkin. Jika perlu, tempatkan pelindung di setiap titik rawan. Misal, pagar pembatas di ranjang bayi atau pelindung karet di sudut meja.
4. Khawatir Melukai Kepala
Ubun-ubun atau fontanel bayi yang masih lunak, membuat orang tua takut melukainya ketika disentuh. Padahal, fontanel ini memiliki tekstur lebih keras dari yang terlihat. Meski demikian, orang tua juga tetap perlu berhati-hati saat menyentuh bagian ini.
5. Khawatir Pertumbuhan Bayi Tidak Normal
Melihat perkembangan bayi orang lain, terkadang membuat orang tua jadi panik dan khawatir sang anak tumbuh tidak normal. Padahal, setiap bayi memiliki keunikan dan laju pertumbuhannya masing-masing. Sebaiknya, tetap rutin memantau perkembangan anak dan konsultasikan dengan dokter.
6. Khawatir Saat Bayi Terlalu Banyak Menangis atau Tidur
Menangis dan banyak tidur, adalah dua aktivitas normal bagi bayi. Sebagai orang tua, kamu hanya perlu memantaunya. Jika menemukan hal yang tidak wajar dalam tidur atau tangisan Si Kecil, segera konsultasikan dengan dokter.
7. Khawatir Tentang Berbagai Biaya
Merawat bayi memang bukan perkara mudah, akan ada banyak biaya tak terduga yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pasangan muda untuk mempersiapkan biaya persalinan dan biaya lainnya sebelum memiliki anak.
Baca Juga: Cerebral Palsy: Kenali Gejala, Penyebab, dan Penanganan Sejak Dini
Kesalahan yang Kerap Dilakukan Orang Tua Baru
Dihantui banyak kekhawatiran, berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh orang tua baru:
- Mudah terpengaruh oleh orang lain tentang cara merawat bayi.
- Membangunkan bayi untuk menyusui.
- Mengabaikan perawatan mulut, bahkan ketika bayi selesai menyusu.
- Mengalami kesulitan dalam membedakan antara meludah (gumoh) dan muntah.
- Bereaksi berlebihan atau panik ketika bayi tiba-tiba mengalami sesuatu, misal demam tinggi, tersedak, atau muntah.
- Kesulitan dalam menerima dan menyesuaikan rutinitas tidur yang baru.
- Terlalu sibuk merawat bayi, hingga mengabaikan pasangan.
- Terlalu mendominasi dalam merawat bayi dan menolak bantuan orang lain, termasuk pasangan.
- Ibu kurang fokus memperhatikan diri sendiri, sehingga mempengaruhi proses pemulihan setelah persalinan.
Dengan banyaknya kesalahan yang mungkin dilakukan dalam mengasuh anak, seorang ibu muda membutuhkan tips parenting untuk membantu mengendalikan situasi.
Tips Parenting Anak yang Baik untuk Ibu Muda
Banyak yang harus dipelajari oleh seorang ibu dalam hal membesarkan anak. Mulai dari cara parenting yang baik sejak dia baru lahir, hingga tumbuh besar. Berikut beberapa tips parenting yang bisa mulai dipraktikkan oleh ibu muda:
1. Membuat Perencanaan dan Target yang Realistis
Memiliki anak adalah sebuah rencana besar. Untuk mencapai tujuan dari rencana tersebut, dibutuhkan persiapan jangka panjang yang matang. Namun, dalam membuat rencana tersebut, kamu juga harus realistis. Libatkan pasangan dalam setiap rencana dan target yang kamu susun.
Jika rencana yang kamu susun tidak berjalan sebagaimana mestinya, jangan memaksakan diri. Biarkan semua berjalan apa adanya, tanpa adanya rasa tertekan harus seperti rencana awal. Pahamilah bahwa dalam mencapai tujuan hidup, terkadang kamu perlu berimprovisasi.
2. Mengendalikan Rasa Panik
Menjalankan peran sebagai seorang ibu di saat usia masih muda, memang membuat kamu mudah diliputi rasa khawatir. Terkadang kamu dihadapkan pada situasi yang membuat panik, meski itu hanyalah hal sepele. Bahkan, kamu bisa stres karena hal-hal yang membuat panik tersebut.
Kepanikan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Kamu harus belajar untuk tenang memahami situasi dan mengendalikan rasa panik dalam menghadapi situasi apa pun.
3. Mengajar Anak Membuat Rutinitas Sejak Dini
Mengajarkan anak membuat rutinitas, akan membantu meringankan beban pengasuhan kamu. Ketika anak bisa menjalani rutinitas yang sudah dibuat, kamu dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk mengerjakan hal lain. Misal, saat anak tidur, kamu bisa beristirahat atau mengerjakan hal lain.
4. Berbagi Beban dengan Orang Lain
Merawat anak adalah tugas kedua orang tua. Semua pekerjaan rumah dan pengasuhan anak tidak harus dikerjakan sendiri. Jadi, jangan lupa membagi tugas dengan pasangan. Selain itu, apapun beban atau pun unek-unek yang kamu rasakan, sampaikan pada suami. Dengan berbagi beban, apa pun masalah yang dihadapi, bisa dicari solusinya bersama.
5. Ambil Waktu Istirahat dan Tetap Mengenali Diri Sendiri
Menjadi seorang itu, terkadang sangat melelahkan dan membuat seseorang kehilangan jati dirinya sendiri. Oleh karena itu, jangan lupa beristirahat setiap kali ada kesempatan.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Ciri Toxic Parenting yang Tidak Banyak Disadari
Nah, itu dia tips parenting merawat anak tanpa rasa panik bagi ibu muda. Berbagai tips parenting anak yang lain, juga bisa kamu temukan dalam podcast Raising Angels yang tersedia di Noice.
Rumah konten audio Indonesia ini juga punya berbagai konten menarik lainnya yang wajib banget kamu dengarkan. Maka dari itu, ayo unduh aplikasi Noice di PlayStore atau App Store!