Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil – Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang memiliki pahala berlipat bagi setiap muslim. Oleh karena itu, banyak orang berlomba-lomba untuk berusaha bisa puasa penuh selama Ramadhan, termasuk ibu hamil dan menyusui. Agar dapat mewujudkan keinginan tersebut, kamu perlu memperhatikan tips berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui secara tepat.
Saat puasa, tubuh ibu hamil dan menyusui bakal terasa lemas. Dalam Islam, ibu hamil dan menyusui termasuk golongan orang yang memperoleh kemudahan untuk tidak menjalankan puasa saat Ramadhan. Meski begitu, kesempatan untuk memperoleh pahala yang berlipat ganda selama Ramadan sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja, kan?
Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Ibu hamil dan menyusui mempunyai keadaan tubuh yang jauh berbeda dengan wanita biasa. Ketika puasa, kamu tidak hanya harus memperhatikan kondisi diri sendiri. Di waktu yang sama, jangan sampai puasa yang kamu jalani malah mengganggu perkembangan anak.
Agar kamu tetap bisa menjalankan puasa meski tengah hamil atau menyusui, ini 15 tips yang bisa kamu praktikkan:
1. Rajin Konsultasi ke Bidan atau Dokter Kandungan
Tips bumil berpuasa yang pertama adalah konsultasi ke dokter spesialis kandungan atau bidan terlebih dahulu. Upaya konsultasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa tubuh bumil mampu menahan lapar dan dahaga selama sehari penuh. Tidak hanya itu, kamu juga akan menjalani pemeriksaan berkaitan dengan kondisi janin dalam kandungan.
Kalau hasil pemeriksaan tubuh bumil dan janin dalam kandungan bagus, maka dokter atau bidan akan membolehkan kamu puasa. Sementara itu, kalau pemeriksaan memperlihatkan adanya kondisi tertentu yang bisa membahayakan, kamu tidak akan diperbolehkan puasa. Beberapa kondisi yang membuat dokter tak membolehkan bumil puasa di antaranya adalah:
- Perkembangan janin yang tidak berlangsung optimal
- Bumil mempunyai tekanan darah tinggi
- Kekurangan cairan ketuban
- Permasalahan kesehatan di area saluran pencernaan atau lambung
2. Menjaga Asupan Nutrisi saat Sahur dan Berbuka
Ibu hamil dan menyusui memerlukan tenaga yang cukup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi bayi. Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan asupan nutrisi yang mencukupi agar bisa kuat beraktivitas normal selama puasa seharian. Jadi, kamu perlu memastikan kalau menu sahur dan berbuka dapat memenuhi kebutuhan gizi tersebut.
Lalu, nutrisi apa saja yang penting bagi ibu hamil dan menyusui? Setidaknya, ada lima kandungan gizi penting yang perlu kamu perhatikan, yaitu:
- Kalsium. Konsumsi kalsium membantu perkembangan tulang, otot, saraf, serta jantung. Untuk memperoleh manfaat tersebut, ada tips ibu menyusui berpuasa dengan memasukkan susu kedelai, keju, atau yogurt pada menu berbuka atau sahur.
- Asam folat. Selanjutnya, kamu perlu mengonsumsi asam folat yang terkandung dalam buah jeruk, alpukat, susu, ataupun sayuran yang berwarna hijau tua. Asupan asam folat yang mencukupi membantu perkembangan otak bayi.
- Zat besi. Makanan dengan kandungan zat besi tinggi seperti daging merah, sayuran hijau, ikan tuna, ataupun kedelai sangat baik untuk ibu hamil dan menyusui. Kandungan zat besi mencegah kelahiran prematur serta bayi lahir dengan berat badan rendah.
- Protein. Kacang-kacangan, unggas, telur, ataupun susu rendah lemak adalah menu sehat dengan kandungan protein tinggi yang bagus untuk bumil dan busui. Konsumsinya bisa membantu pertumbuhan rahim, jaringan payudara, plasenta, serta meningkatkan produksi cairan ketuban.
- Vitamin C. Terakhir adalah vitamin C yang bisa kamu dapatkan dari pepaya, brokoli, kembang kol, ataupun jeruk. Konsumsinya bisa membantu tubuh dalam menyerap zat besi.
3. Konsumsi Makanan dengan Serat Tinggi saat Sahur
Tips berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui selanjutnya adalah memperbanyak menu sehat dengan kandungan serat tinggi. Konsumsi serat sangat membantu biar bumil dan busui merasa kenyang dalam jangka yang panjang.
Ada banyak jenis makanan sumber serat tinggi yang bisa kamu jadikan sebagai menu sahur dan berbuka. Beberapa di antaranya adalah kacang-kacangan, beras merah, brokoli, jagung, alpukat, ubi jalar, serta wortel.
4. Hindari Makanan Pedas
Ibu hamil dan menyusui yang puasa harus menahan diri untuk tidak makan makanan yang pedas. Sensasi rasa pedas memang membuat makanan terasa lebih nikmat. Namun, kalau ibu hamil dan menyusui mengonsumsi makanan pedas ketika puasa, ada beberapa risiko yang bisa terjadi, seperti:
- Mual dan muntah saat pagi hari
- Gangguan pencernaan
- Dehidrasi
5. Biasakan Minum Susu dan Perbanyak Air Putih
Kebutuhan cairan ibu hamil dan menyusui saat puasa harus dijaga dengan baik. Tujuannya agar tidak terjadi dehidrasi. Kamu pun bisa memenuhi kebutuhan cairan tersebut dengan memperbanyak minum susu dan air putih.
Dalam sehari, ibu hamil dan menyusui perlu setidaknya minum air putih sebanyak 2 sampai 3 liter. Sebagai tambahan, kamu bisa pula meminum susu hamil yang mempunyai kandungan nutrisi tinggi, termasuk di antaranya adalah omega 3, omega 6, asam folat, kalsium, zat besi, serta vitamin D.
6. Akhirkan Waktu Sahur dan Awali Waktu Buka
Tips yang tak kalah penting adalah dengan mengatur waktu sahur dan berbuka. Usahakan untuk mengakhirkan waktu berbuka mengawalkan waktu berbuka. Dengan begitu, durasi waktu berpuasa kamu bisa lebih singkat. Ditambah lagi, kebiasaan mengakhirkan waktu sahur dan mengawali buka adalah salah satu sunnah puasa yang dicontohkan Rasulullah saw.
7. Jangan Langsung Makan Makanan Berat saat Berbuka
Ketika berbuka, usahakan untuk tidak secara langsung mengonsumsi makanan berat. Sebagai gantinya, bumil dan busui dapat terlebih dulu makan makanan ringan sebagai takjil. Tujuannya adalah untuk menjaga asupan gizi yang seimbang bagi tubuh dan anak.
Saat puasa, kadar gula dalam darah serta tekanan darah menurun. Kamu bisa menyeimbangkannya dengan mengonsumsi takjil. Makanan yang sangat bagus untuk takjil adalah kurma, kolak, ataupun makanan ringan serta minuman manis sejenis.
Baca Juga: Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Bantu Jaga Tubuh dari Penyakit, Lho!
8. Konsumsi Setidaknya Sedikit Garam
Bagi beberapa orang, mengonsumsi garam sangat dihindari karena dapat mengikat air sehingga mengakibatkan cepat dehidrasi. Namun bagi ibu hamil puasa, tidak mengonsumsi garam dapat melemahkan tubuh.
Ibu hamil perlu asupan garam supaya dapat membantu bayi lahir dengan berat badan memadai, mendukung kesehatan kardiovaskular, dan lain-lain. Selain itu, asupan gara juga bisa membuat sistem saraf menjadi lebih optimal.
Maka dari itu, ibu hamil wajib mengonsumsi makanan yang mengandung garam saat berbuka maupun sahur.
9. Mengonsumsi Buah-Buahan
Tubuh memerlukan banyak asupan cairan ketika berpuasa, terlebih lagi bagi tubuh ibu hamil. Asupan cairan tubuh bisa dipenuhi dengan minum air putih, namun akan lebih baik lagi jika ditambah dengan mengonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung cairan.
Selain dimakan, buah-buahan juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus jika merasa bosan minum air putih. Akan tetapi, pastikan jus terbuat dari buah asli tanpa tambahan gula supaya tubuh dari terpenuhi nutrisi yang sehat.
10. Batasi Aktivitas Berat
Berbagai aktivitas berat perlu dibatasi atau bahkan dihindari bagi ibu hamil saat sedang berpuasa. Sebab, aktivitas berat dapat memicu cedera pada perut hingga menyebabkan kontraksi dini.
Selain itu, tentu saja aktivitas berat dapat membuat ibu hamil lebih cepat lelah dari biasanya. Akan tetapi, hal ini bukan berarti tidak boleh berolahraga. Jika ingin berolahraga, sebaiknya pilih olahraga yang ringan untuk dijalani seperti contohnya jalan kaki atau yoga.
11. Istirahat yang Cukup
Mengandung seorang anak ketika berpuasa membuat puasa saat hamil menjadi terasa lebih lelah dibanding ketika puasa pada keadaan normal. Maka dari itu, ibu hamil dianjurkan untuk lebih banyak beristirahat di rumah dengan 7 sampai 9 jam setiap malam dan 20 menit setiap tidur siang.
12. Makan Cemilan Sehat
Cemilan sehat sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil. Cemilan-cemilan yang dimaksud bisa berupa buah-buahan maupun sayur-sayuran bergizi, contohnya kentang, buncis, ataupun brokoli yang direbus.
13. Hindari Gula Berlebih
Meskipun berbuka puasa lebih baik dengan yang manis-manis, namun ibu hamil perlu menghindari konsumsi gula berlebih untuk mencegah kenaikan gula darah. Ibu hamil justru lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran atau kacang-kacangan serta protein dari hewan dan tumbuhan.
14. Hindari Kafein
Konsumsi kafein juga sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Jika tidak bisa dihindari, setidaknya perlu membatasi konsumsinya agar tidak lebih dari 200 mg/hari. Hal tersebut dikarenakan kafein dapat memicu hipertensi, gangguan pencernaan, serta dehidrasi.
15. Hindari Berbuka dengan Minuman Dingin
Umumnya orang Indonesia berbuka puasa dengan minuman dingin yang memiliki cita rasa manis. Nah, untuk ibu hamil, sebaiknya minuman-minuman dingin ini dihindari karena bisa memicu asam lambung naik. Dibanding harus meminum minuman dingin, ibu hamil lebih dianjurkan untuk meminum minuman yang hangat ataupun jus yang terbuah dari buah-buahan asli yang segar.
Baca Juga: Ide Makanan yang Cocok untuk Berbuka Puasa, Cara Masaknya Mudah Lho!
Nah, itulah 7 tips ibu menyusui berpuasa yang bisa kamu praktikkan. Semoga bermanfaat dan puasa kamu lancar selama satu bulan penuh. Biar puasa kamu semakin bernilai ibadah, jangan lupa untuk mendengarkan kajian Islam dari Ustadz Hanan Attaki di web player Noice.
Kamu juga bisa mendengarkan berbagai konten audiobook, audioseries, hingga radio online di sana. Bahkan, Noice bisa kamu dengarkan lewat aplikasi yang bisa di-download di PlayStore dan AppStore!