Sejarah Agama Kristen – Zaman demi zaman telah banyak mengalami perubahan, tetapi Kristen masih menjadi agama dengan jumlah penganut terbanyak di dunia. Setidaknya, ada 2,4 miliar umat Kristen di dunia dan jumlah ini terus berkembang, terutama di Asia dan Afrika. Kekristenan bukan hanya penting bagi dunia karena populasinya, tetapi juga pengaruhnya terhadap budaya Barat serta perannya sebagai warisan dan identitas nasional.
Di balik perkembangannya yang pesat di masa kini, agama Kristen punya kisah-kisah sejarah yang penting. Ingin tahu bagaimana sejarah agama Kristen di dunia maupun Indonesia? Yuk, cek informasi berikut!
Asal Mula Agama Kristen
Kemunculan Yesus Kristus mengawali sejarah agama Kristen, lebih tepatnya saat kelahiran, kematian, dan kebangkitan Yesus pada 4–33 SM. Yesus lahir di daerah Betlehem, Yudea, dan tinggal sampai dewasa di Nazaret, Galilea. Ia mulai melakukan pelayanan pada umur 30 tahun dan pelayanan itu berlangsung selama lebih dari 3 tahun. Pelayanan yang dijalankan Yesus meliputi perekrutan dua belas rasul, menyembuhkan penyakit, mengusir setan, dan membangkitkan orang-orang yang telah mati.
Para pemimpin agama Yahudi tidak suka dengan ajaran Yesus karena menganggap ajarannya tidak sejalan dengan agama mereka. Para pemimpin itu pun menghasut pengikut Yesus untuk melakukan penyaliban. Setelah diperintahkan oleh Pontius Pilatus, Gubernur Provinsi Yudea Kekaisaran Romawi Kuno, Yesus disalib dan mati sekitar tahun 29–33 M di Bukit Golgota, Yerusalem. Mayat Yesus pun dikubur di dalam gua batu.
Umat Kristen meyakini bahwa Yesus bangkit lagi sesudah tiga hari kematiannya. Kejadian ini disaksikan oleh lebih dari 500 orang saksi mata. Selain itu, 40 hari kemudian setelah kebangkitan Yesus, ia naik ke surga sambil disaksikan oleh banyak orang pula.
Adapun suatu kejadian yang dipercaya umat Kristen, yaitu saat para pemimpin Yahudi menghasut dan menyogok orang-orang penjaga kubur agar menyebarkan berita palsu tentang pencurian mayat Yesus oleh para muridnya. Hal ini dilakukan agar orang-orang tidak percaya dengan kebangkitan Yesus.
Kisah kehidupan Yesus Kristus, mulai dari kelahiran, fase pelayanan, kematian, kebangkitan, hingga kenaikannya ke surga, menjadi intisari dari kepercayaan Kristen. Kamu bisa temukan lebih lanjut tentang kisah hidup Yesus dalam keempat Injil (Matius, Lukas, Markus, Yohanes) atau kumpulan surat Paulus dan para murid Yesus yang lain. Semua hal tadi mengawali sejarah perjanjian baru.
Baca juga: Memaknai Misi Gospel Gold Glory dari Sejarah hingga Tujuannya
Penyebaran Agama Kristen di Dunia
Sejarah agama Kristen di dunia dimulai di wilayah Levant, atau yang sekarang berposisi di antara Israel dan Palestina. Kekristenan bersumber dari kota Yerusalem, lalu menyebar ke kota-kota di sebelah timur, seperti Mesir, Suriah, Asiria, Yordania, dan Mesopotamia.
Setelah 15 tahun, Kristen pun sampai dan berkembang di wilayah Eropa Selatan. Inilah yang menjadi era penyebaran kekristenan secara masif ke negara-negara sekitar Eropa Selatan, misalnya, Asia Selatan, Eropa Timur, dan Afrika Utara. Pada abad ke-4, agama ini bahkan menjadi keyakinan utama yang dianut oleh beberapa negeri, seperti Iberia Kaukasia, atau yang sekarang dikenal sebagai Georgia, pada 319 M; Dinasti Arsakid di Armenia pada 301 M; Kekaisaran Romawi pada 380 M; serta Kekaisaran Aksum di Etiopia pada 325 M.
Lalu, sejarah agama Kristen dilanjutkan dengan penyebaran oleh bangsa Portugis, Belanda, dan Spanyol yang menjajah kawasan-kawasan Asia dan Afrika. Proses penyebaran ajaran Kristen oleh pendeta-pendeta ke berbagai wilayah pada masa ini disebut dengan “gospel”. Dalam kekristenan, ada pilar-pilar utama yang harus diperhatikan:
- Yesus Kristus, yaitu sosok yang diyakini sebagai anak Tuhan oleh orang-orang kristiani. Mukjizat, ajaran, dan kisah hidup Yesus dalam kitab agama Kristen menjadi patokan bagi para penganutnya untuk memperoleh teladan Yesus secara sempurna. Umat kristiani pun percaya bahwa dosa-dosa mereka bisa dihapus jika telah melakukan pertobatan.
- Alkitab, yakni kitab suci yang berisi firman Tuhan yang perlu diimani dan ditaati. Kitab ini bukan ditulis dengan alat tulis, seperti kertas dan pena, melainkan lewat 40 pria yang sudah diilhami dan bertugas mengisi kalimat-kalimat dengan Roh Kudus.
- Baptis, yaitu simbol penyucian seseorang dari dosa-dosa ketika dia dilahirkan. Caranya adalah dengan menyiramkan air ke tubuh orang yang akan dibaptis.
- Tritunggal, yakni keyakinan bahwa Tuhan memiliki tiga kepribadian berbeda (Bapa, Putra, dan Roh Kudus) yang hidup secara berdampingan.
Masuknya Agama Kristen ke Indonesia
Sejarah agama Kristen di Indonesia berawal pada abad ke-7, atau sekitar 645 M, lewat Gereja Asiria Timur. Gereja ini berada di dua lokasi di Sumatra, yakni Barus, yang menjadi daerah Tapanuli Tengah saat ini, dan Pancur, yang sekarang disebut Deli Serdang.
Syekh Abu Salih Al-Armini, seorang ulama, mencatat sejarah agama Kristen yang masuk ke Indonesia dalam bukunya. Dalam buku ini, terdapat catatan gereja pertama di Indonesia, yaitu Gereja Ortodoks. Hal tersebut tampak dari corak gereja di Barus, Mandailing, Sumatra Utara.
Sementara itu, Indonesia didatangi ajaran Katolik Roma di Aceh pada 1511. Selanjutnya, pada 1534, bangsa Portugis membawa agama Kristen di Kepulauan Maluku. Pada 1960, etnis Tionghoa di Indonesia banyak yang mengaku memeluk agama Kristen supaya tetap aman akibat peraturan pemerintah yang melarang aliran komunisme. Namun, seiring berjalannya waktu, mayoritas dari etnis ini benar-benar menjadi penganut Kristen hingga sekarang.
Sudah jelas bagaimana sejarah agama Kristen di dunia dan Indonesia? Kekristenan menjadi fondasi pembangunan dari berbagai negeri sepanjang sejarah. Selain itu, agama Kristen fokus untuk menyebarkan ajarannya melalui misionaris.
Baca juga: Sejarah Islam: Sebelum Islam, Masa Kenabian, dan Era Kekhalifahan
Untuk mengetahui hal-hal penting seputar sejarah agama Kristen, kamu bisa mendengarkan audiobook “A History of God” karya Karen Armstrong. Dalam buku audio ini, ada episode tentang konsep Tuhan dalam agama Kristen yang menarik dan menambah wawasan. Buku “A History of God” bisa disimak melalui web player rumah konten audio Indonesia atau aplikasi Noice yang dapat diunduh di PlayStore dan AppStore. Dengan Noice, belajar sejarah jadi lebih mudah dan menyenangkan!