Pemimpin yang Baik – Di sebuah perusahaan, seorang atasan dikenal sebagai sosok dengan wewenang penuh dalam mengambil kebijakan di berbagai lini. Hal ini membuat peran atasan cukup penting di sebuah organisasi. Tanpa adanya atasan, sebuah organisasi belum tentu bisa berjalan dengan baik.
Dalam dunia kerja, setiap atasan pasti memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Inilah mengapa muncul istilah bos dan pemimpin. Secara umum, bos dianggap sebagai seseorang yang menjadi orang lain “anak buah” untuk memenuhi kepuasan sendiri. Sedangkan pemimpin merupakan seseorang yang membina sejumlah orang untuk tujuan bersama.
Bisa dibilang definisi pemimpin di atas merupakan gambaran dari pemimpin yang baik. Selain dari segi bahasa, ada beberapa perbedaan bos dan pemimpin lainnya yang perlu diulas. Berikut perbedaan di antara keduanya:
1. Bos Menekan, Pemimpin Mengarahkan
Sebagai atasan, baik bos maupun pemimpin pasti menjadi otak dalam menentukan sebuah kebijakan. Keduanya sama-sama berperan penuh dalam mengatur strategi dan mendelegasikan tugas kepada karyawan. Bedanya ketika mendelegasikan tugas, bos cenderung menekan karyawan.
Mereka pasti ingin hasil yang terbaik tetapi enggan peduli bagaimana karyawan bisa mencapai hasil tersebut. Alhasil karyawan akan merasa kewalahan dan berusaha mencari jalan pintas asal tugas mereka selesai. Hal tersebut tentu berbeda dengan pemimpin.
Tidak hanya mendelegasikan dan memerintah, pemimpin yang baik akan berusaha mengarahkan karyawan sehingga tugas mereka bisa diselesaikan dengan baik. Mengarahkan bukan berarti mendikte, ya. Ketika karyawan merasa ada hambatan, pemimpin biasanya akan memberi pandangan dan solusi yang bisa digunakan bisa juga tidak, selama hasil yang diinginkan sesuai tujuan bersama.
2. Self Centered dan Team Centered
Sempat beberapa kali dibahas, perbedaan bos dan pemimpin lainnya terlihat dari tujuan mereka. Bos cenderung self centered. Artinya, mereka hanya peduli pada tujuan dan kepentingan pribadi, dibanding kepentingan bersama. Selama posisinya aman, bos tidak akan peduli pada posisi karyawan atau bagaimana usaha karyawan untuk menghasilkan yang terbaik.
Sebaliknya, pemimpin merupakan atasan yang team centered. Pemimpin sangat menghargai setiap karyawan dan apapun peran mereka. Bagi pemimpin yang baik, kesuksesan suatu strategi akan berhasil jika melibatkan tim yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Berbeda dengan bos, pemimpin sangat peduli pada kepentingan dan tujuan bersama.
Baca juga: Catat! Ini 7 Cara Menghilangkan Ngantuk Saat Sedang Kerja
Ide Pokok
“The Nine Types of Leader”
3. Bos Menyalahkan Pemimpin Merangkul
Apabila ada kesalahan, baik itu berasal dari karyawan sendiri atau karena instruksi pimpinan yang tidak jelas, bos tidak peduli. Bos cenderung mencari kambing hitam saat sebuah proyek atau strategi gagal. Mereka akan lebih menyalahkan karyawan dan membuat karyawan menanggung setiap konsekuensi yang ada.
Hal ini berbanding terbalik dengan pemimpin. Pemimpin akan merangkul karyawan apabila terjadi kesalahan. Daripada menyalahkan, pemimpin akan bersama-sama mencari solusi untuk menemukan penyelesaian yang tepat. Pemimpin yang baik juga akan mengakui kesalahan, jika memang mereka yang bersalah, tanpa ragu.
4. Banyak Bicara VS Banyak Mendengarkan
Perbedaan bos dan pemimpin lainnya adalah, bos cenderung banyak bicara. Mereka bahkan tidak ingin mendengar pendapat orang lain dan menganggap opininya paling penting. Keegoisan semacam ini tentu saja tidak hanya akan membuat perusahaan bermasalah tetapi juga membuat potensi karyawan terbatas.
Karyawan yang lebih sering diceramahi daripada dibiarkan berpendapat akan cenderung stagnan, kurang berkembang, dan tidak kreatif. Jadi ketika perusahaan butuh strategi baru, tidak ada yang bisa menemukan jalan keluar terbaik. Berbeda dengan bos, pemimpin yang baik lebih banyak mendengarkan.
Artinya, ketika terjadi suatu masalah, atau ketika perusahaan butuh strategi baru, pemimpin terbuka dengan segala masukan dan ide. Pemimpin tidak akan memandang apakah yang berbicara tentang strategi tersebut merupakan karyawan posisi tinggi atau rendah. Bagi pemimpin, setiap pendapat berharga dan pantas untuk didengarkan demi kemajuan perusahaan.
5. Hasil vs Proses
Terakhir, perbedaan pemimpin dan bos terlihat dari bagaimana keduanya menjalani sebuah proyek. Bos akan sangat peduli pada hasil sebuah proyek tanpa peduli bagaimana karyawannya bisa mencapai hasil tersebut. Misalnya, sebuah perusahaan sedang berusaha memenangkan tender sebagai penyedia alat elektronik di sebuah sekolah.
Untuk bisa memenangkan tender tersebut, perusahaan yang dipimpin seorang atasan berperilaku bos akan menekan karyawannya demi memperoleh hasil yang sesuai. Tidak peduli dengan prosedur atau proses yang ada, bos juga akan menghalalkan segala cara supaya targetnya tercapai.
Lain halnya dengan bos, pemimpin yang baik akan terbuka dengan segala proses yang ada. Tanpa menekan karyawan, pemimpin akan bersama-sama mencari cara yang tepat agar bisa memenangkan tender tersebut sesuai dengan prosedur dan proses yang berlaku.
Itulah ulasan tentang perbedaan bos dan pemimpin. Menjadi atasan pada sebuah organisasi memang bukan hal mudah. Namun kita bisa memilih, akan menjadi pemimpin yang baik atau yang semena-mena. Meskipun mungkin, seorang bos mampu menghasilkan strategi keren untuk perusahaannya.
Namun gaya kepemimpinan semacam itu lama-lama akan menjadi boomerang dan mengancam stabilitas perusahaan. Diakui atau tidak, sama halnya dengan pimpinan, karyawan merupakan bagian penting dari perusahaan. Tanpa karyawan, sebuah perusahaan tidak bisa berfungsi maksimal.
Jadi jika karyawan kecewa karena memiliki atasan dengan gaya kepemimpinan bos. Bukan tidak mungkin mereka akan mencari cara untuk menggulingkan kepemimpinannya atau bahkan resign dari tempat kerja. Sebaliknya, karyawan yang memiliki atasan seorang pemimpin yang baik pasti merasa nyaman saat bekerja.
Hal tersebut akan membuat mereka mampu menghasilkan strategi brilian dan ide-ide kreatif untuk memajukan perusahaan. Jadi, apakah kamu termasuk sosok pemimpin yang baik atau seorang bos otoriter?
Baca juga: Mudah Jenuh di Tempat Bekerja? Coba Cara Ini!
Ciri-ciri pimpinan yang baik serta perbedaan bos dan pemimpin juga dibahas di sebuah buku berjudul The Nine Types of Leader. Dalam buku tersebut juga banyak dibahas hal menarik lain tentang dunia kerja yang bisa dijadikan referensi, terutama jika kita memiliki peran sebagai pemimpin sebuah organisasi di kehidupan nyata.
Bagi yang hobi mendengarkan audiobook, buku ini juga hadir di aplikasi Noice yang bisa diunduh melalui PlayStore atau App Store. Selain aplikasi, audiobook The Nine Types of Leader juga dapat didengarkan di web player konten audio Indonesia. Jadi, tunggu apalagi, dengarkan bagian menarik The Nine Types of Leader lainnya di Noice, ya! Selamat mendengarkan.
Baca juga: Cara Menjadi Pemimpin yang Baik!