Perbedaan Trading vs investing – Dalam dunia investasi, salah satu instrumen yang menarik untuk dijadikan investasi adalah saham. Saat ingin membeli saham, kamu akan dihadapkan pada dua pilihan, yaitu menjadi investor saham atau sebagai trader. Trading dan investing, merupakan dua hal yang berbeda dalam mendapatkan keuntungan di pasar keuangan. Apa perbedaan trading vs investing? Mana yang lebih menguntungkan dari keduanya? Simak informasinya dalam ulasan berikut.
Baca juga: Cara Memulai Investasi bagi Pemula, Mudah Diterapkan!
Pengertian Trading
Trading adalah transaksi jual beli saham yang dilakukan dalam waktu singkat. Seorang trader biasanya mencari keuntungan dengan memanfaatkan perubahan harga yang terjadi secara singkat. Trader membeli saham ketika harga rendah dan menjualnya kembali ketika harga tinggi. Frekuensi pembelian saham seorang trader, umumnya lebih banyak dan singkat dibanding investor.
Durasi jual beli saham oleh trader, biasanya hanya berlangsung dalam 15 hingga 30 menit. Sedangkan durasi paling lama adalah satu minggu. Sebelum memutuskan berinvestasi dengan cara ini, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan tentang trading:
1. Strategi trading
Dalam menyusun strategi, seorang trader biasanya memiliki rencana yang jelas mengenai target profit yang ingin diraih, kapan waktunya melakukan stop loss, dan riskâreward ratio-nya. Selai itu, trader akan lebih memfokuskan strateginya pada tren dan instrumen saham yang akan dibeli. Transaksi pembelian ini biasanya dilakukan saat kondisi pasar saham sedang tidak stabil.
2. Prinsip trading
Seorang trader mencari keuntungan dengan memanfaatkan fluktuasi harga. Keuntungan yang didapat berasal dari selisih harga beli dan harga jual kembali. Oleh karena itu, trader menggunakan prinsip buy and sell.
Dengan prinsip yang digunakan, seorang trader harus tahu pergerakan saham menggunakan berbagai analisis. Salah satu analisis yang sering digunakan para trader adalah analisis teknikal, di mana mereka akan membeli saham dari perusahaan yang memiliki potensi kenaikan harga dalam waktu singkat.
3. Risiko trading
Apapun instrumen investasi yang kamu pilih, semua memiliki risiko. Begitu juga dengan trading saham. Capital loss adalah salah satu risiko yang dihadapi para trader. Dalam risiko capital loss ini, harga jual kembali saham justru lebih rendah dibanding harga beli. Selain itu, seorang trader juga harus siap menghadapi risiko kebangkrutan perusahaan.
Pengertian Investing
Investing adalah tindakan atau upaya mendapatkan keuntungan di masa depan dengan melakukan akumulasi aset. Tindakan akumulasi ini bisa dengan membeli saham, kemudian menyimpannya dalam jangka waktu tertentu untuk dijual kembali. Dalam mengumpulkan investasi, seorang investor tidak terlalu memikirkan harga saham yang menurun. Hal ini karena, mereka berekspektasi harga saham akan naik kembali.
Ada dua jenis investor di pasar modal. Yaitu, investor institusi, berupa perusahaan asuransi, perbankan, dan lain-lain. Sedangkan investor lainnya adalah investor retail atau perorangan. JIka kamu tertarik pada investing, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Strategi investing
Seorang investor biasanya menyimpan saham dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, investor harus dapat membaca sejumlah faktor yang mempengaruhi harga saham tersebut. Faktor-faktor tersebut, antara lain: kualitas kerja, kesehatan saham emiten, dan fundamental yang kokoh. Beberapa jenis investasi jangka panjang yang dipilih investor, antara lain saham, properti, atau industri.
Seorang investor tidak hanya mendapatkan keuntungan dari nilai asetnya saja. Namun, juga dari dividen yang dibagikan secara berkala.
2. Prinsip investing
Jika prinsip trading adalah buy and sell, maka prinsip investing adalah buy and hold. Seorang investor bisa menyimpan saham atau investasinya dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, saat tujuan investasinya sudah terpenuhi atau saat kualitas emiten memburuk.
Pada umumnya, investor memiliki investasi dengan likuiditas relatif rendah yang dianalisis menggunakan fundamental. Analisis fundamental tersebut, seperti price-earning ratio atau ramalan manajemen untuk memantau kinerja perusahaan.
3. Risiko investing
Risiko yang dihadapi oleh investor adalah risiko counter party dan partial fills. Risiko counter party terjadi ketika kamu membutuhkan pihak lain untuk membeli aset yang kamu jual. Sedangkan risiko partial fills terjadi ketika aset kamu terjual sebagian.
Perbedaan Trading vs Investing
Berdasarkan uraian di atas, berikut perbedaan trading vs investing:
- Memiliki tujuan yang berbeda
Trading bertujuan menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat dengan jual beli saham. Sedangkan investing bertujuan untuk menciptakan kekayaan dalam jangka waktu panjang.
- Jangka waktu menunjukkan perbedaan yang signifikan
Trading vs investing menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam waktu perolehan keuntungannya. Jangka waktu investing bisa bertahun-tahun. Sedangkan trading, hanya membutuhkan waktu dalam hitungan bulan, hari, bahkan jam.
Investing tentu lebih menarik bagi investor yang ingin menghasilkan keuntungan, namun tidak ingin terburu-buru. Sedangkan trading, harus bergerak cepat untuk bisa mendapatkan keuntungan.
- Manfaat dan elemen pelindung
Jika investing bisa mendapatkan bonus, dividen, pemecahan saham, dan lain-lain. Maka, trader tidak akan mendapatkan hal serupa karena intervalnya yang lebih pendek.
Mana yang Lebih Baik, Trading atau Investing?
Mana yang lebih baik dari trading vs investing, tergantung kecocokan masing-masing orang. Kamu bisa saja cocok investing, tapi tidak cocok untuk trading. Begitu juga sebaliknya. Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih trading vs investing, kamu bisa menggunakan tujuan investasi.
Jika kamu menginginkan keuntungan jangka panjang, maka sebaiknya pilih investing. Mulailah belajar tentang teknik-teknik analisis fundamental yang dibutuhkan dalam berinvestasi di pasar modal.
Sedangkan kalau kamu menginginkan keuntungan dalam waktu singkat atau menjadikan saham sebagai penghasilan utama, pilihlah trading. Jika kamu memilih trading, mulailah belajar tentang analisis teknikal.
Perlu kamu ingat, trading vs investing sama-sama bisa memberikan keuntungan dan juga kerugian. Jadi, sebelum memutuskan instrumen yang tepat, kamu perlu belajar lebih jauh tentang investasi.
Baca juga: Lagi Demen Investasi Saham? Hindari FOMO Saham, Ya!
Kamu bisa belajar tentang Trading vs investing bersama Felicia Tjiasaka di podcast Noice. Dengarkan podcast-nya lewat website rumah konten audio Indonesia atau unduh aplikasi Noice di PlayStore atau App Store. Yuk, buruan unduh aplikasinya dan pelajari cara berinvestasi dengan benar!