Kecanduan Media Sosial – Mengakses media sosial memang tak ubahnya sebagai pengganti hobi. Pasalnya, dengan media sosial, kita bisa mendapatkan begitu banyak informasi yang tidak hanya edukatif, tetapi juga menghibur.
Sayangnya, pengaruh media sosial belum tentu selalu positif, misalnya saja, nih, produktivitas menurun, sering membanding-bandingkan diri dengan orang lain, bahkan sampai kecanduan media sosial.
Kecanduan media sosial merupakan isu yang tidak bisa diabaikan di era media sosial seperti sekarang. Agar kamu tetap aware dengan hal tersebut, berikut ciri-ciri orang yang kecanduan media sosial beserta cara mengatasinya!
Ciri-Ciri Kecanduan Media Sosial
Pernah nggak, sih, kamu merasa kalau kamu adalah orang yang kecanduan media sosial karena terlalu sering cek medsos? Well, bukan cuma kamu aja yang merasakan hal itu, kok.
Meski demikian, belum tentu kondisi yang kamu alami itu merupakan ciri-ciri kecanduan medsos, kok. Sebab, gejala kecanduan medsos biasanya tidak hanya satu saja. Berikut ada beberapa ciri-cirinya:
1. Susah Berkonsentrasi
Salah satu ciri dari kecanduan medsos adalah susah berkonsentrasi. Mengapa bisa begitu? Dampak negatif susah berkonsentrasi ini bisa kamu peroleh jika kamu kebiasaan buka sosmed sambil melakukan hal lain.
Sebuah artikel menyebutkan bahwa keseringan scrolling media sosial bisa membuat kamu terpapar dengan banyak informasi dalam waktu yang singkat dalam waktu yang bersamaan.
Nah, medsos sendiri aja sudah menyediakan begitu banyak informasi. Jika dilakukan bersamaan dengan kegiatan yang sedang kamu lakukan, keduanya bikin otak jadi multitasking. Karena terlalu banyak yang di-handle, otakmu jadi bingung memilih prioritas. Output yang bisa kamu rasakan adalah susah berkonsentrasi.
2. ‘Nelangsa’ Tanpa Medsos
Kamu yang demen scrolling medsos mungkin bisa merasa fine aja tanpa pacar, tetapi bakal nelangsa banget jika seharian tidak bisa buka medsos. Dilansir dari banyak sumber, hal ini bisa menjadi salah satu pertanda kalau kamu kecanduan media sosial.
Sama seperti kondisi sakau pada orang yang kecanduan obat terlarang, orang yang kecanduan medsos juga akan merasa nelangsa jika tidak bisa cek medsos.
Kondisi ini disebabkan karena otak kita sering kali mengasosiasikan medsos sebagai sumber hiburan. Karena menimbulkan rasa senang, hormon dopamin pun dihasilkan. Hormon inilah yang dapat membahayakan diri jika diproduksi berlebihan. Pasalnya, kamu jadi ingin terus-menerus melakukan hal yang bikin senang itu.
Di sisi lain, kebanyakan hormon ini justru bisa bikin kamu makin mudah stres, apalagi jika kamu tidak menuruti dorongan untuk buka medsos. Alhasil, kamu merasa nelangsa tanpa medsos.
3. Procrastination
Ciri yang satu ini sudah jelas; jika kamu adalah orang yang kecanduan medsos, biasanya kamu jadi suka menunda-nunda pekerjaan. Ternyata, hal ini bukan hanya dialami segelintir orang saja.
Salah satu survei bahkan menyebutkan bahwa 51% responden mereka jadi suka menunda pekerjaan karena adanya distraksi media sosial. Ditambah lagi, 44% dari responden tersebut mengaku bahwa mereka khawatir kualitas pekerjaan mereka menurun gara-gara medsos.
Bagaimanapun juga, bagi banyak orang, scrolling media sosial dapat memberikan hiburan sesaat bagi mereka di tengah sibuknya aktivitas. Hanya saja, kontrol diri yang kurang bisa mengakibatkan mereka cenderung lupa waktu saat mengakses media sosial.
4. Harga Diri Rendah
Pernah nggak, kamu merasa insecure karena melihat teman-temanmu liburan di luar negeri? Atau minder melihat temanmu naik jabatan, sementara kamu stuck di pekerjaan yang gitu-gitu aja? Well, inilah ‘gejala’ kecanduan media sosial berikutnya: harga diri yang rendah.
The Conversation menyebutkan bahwa kita memang memiliki kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain. Hal inilah yang bisa membuat kita bisa berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih baik daripada orang lain.
Akan tetapi, jika terlalu sering membandingkan diri dengan orang yang kehidupannya lebih baik, maka kita akan rentan merasa inferior. Inilah yang bisa membuat kita jadi minder dan merasa worthless sebagai manusia. Padahal, itu hanya asumsi kita saja.
5. Produktivitas Menurun
Ciri yang satu ini berkaitan dengan ciri-ciri kecanduan media sosial pada poin #3, yaitu prokrastinasi alias menunda-nunda. Nah, jika kamu sering menunda-nunda pekerjaan, bukan hal yang aneh jika produktivitasmu juga menurun. Sebab, makin banyak rencanamu yang tidak terselesaikan karena sering buka media sosial.
6. Impulsive Uploads
Apa yang dimaksud dengan impulsive uploads? Kalau kamu pernah dengar seseorang berkata, ‘sedikit-sedikit upload’, inilah yang dimaksud dengan impulsive uploads.
Menurut KBBI, impulsivitas dapat didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan dengan cepat, tiba-tiba berdasarkan kehendak hati. Impulsive uploads dapat diartikan sebagai tindakan upload (atau update) status, foto, dsb. ke media sosialmu secara berlebihan (terlalu sering). Ini merupakan salah satu ciri khas orang yang kecanduan media sosial.
Menariknya, terlalu sering upload di medsos ini tak hanya bikin orang lain jenuh dengan postinganmu. Sebagai pihak yang mengunggah, terlalu banyak upload ke medsos tentu bisa membuatmu makin tergantung dengan medsos.
Bentuk ketergantungan itu biasanya hadir dalam bentuk peningkatan frekuensi cek medsos. Secara tidak sadar, kamu juga mengharapkan respons yang baik atas postingan yang kamu unggah. Jika respons audiens kurang sesuai dengan keinginanmu, bisa jadi hal ini bikin kamu stres. Duh, repot juga, ya!
7. Berkurangnya Interaksi Sosial
Karena kamu disibukkan dengan akses media sosial, tak jarang kamu jadi lupa sama real life, nih. Berkurangnya interaksi sosial ini juga bisa menjadi ciri kecanduan media sosial yang diakibatkan karena menurunnya harga diri, sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.
Karena makin jarang berinteraksi sosial, tak heran jika rasa kesepian bisa muncul pada orang yang kecanduan media sosial. Hal ini dapat berakibat buruk jika berlangsung dalam waktu lama, bahkan bisa mengakibatkan gejala antisosial, lho. Gejala gangguan kejiwaan depresi juga bisa hadir karena kesepian dalam jangka waktu lama ini.
Dampak kecanduan medsos cukup mengerikan juga, ya? Jadi, mau mulai kapan nih berusaha mengurangi frekuensi cek media sosial?
Baca juga: Tips & Panducan Cara Melakukan Social Media Detox
Vakum Media Sosial Demi Ketenangan
by Armuh Podcast (with Kevin Hendrawan)
Cara dan Tips Mengatasi Kecanduan Media Sosial
Secara medis, memang belum ada istilah khusus untuk kondisi ‘kecanduan media sosial’ layaknya kecanduan obat-obatan terlarang. Namun, ini bukan berarti keadaan ini nggak berbahaya.
Salah satu tips menghindari kecanduan dengan sosial media adalah dengan perlahan mengurangi akses ke medsosmu atau istilah kerennya social media detox. Supaya berhasil, cek tips berikut kalau kamu pengen banget mengatasi kecanduan media sosial.
1. Kuatkan Dulu Niatmu
Niat adalah satu kata yang simpel, tetapi susah dijalankan. Berita baiknya, susah bukan berarti nggak mungkin. Kalau kamu ingin mengubah dirimu dan menjauhkan diri dari kecanduan media sosial, memperkuat niat sama pentingnya dengan menjalani hal-hal lain yang akan disebutkan di sini.
Kalau kamu sudah merasa ‘kecanduan’ mengakses medsos, biasanya kamu sudah merasakan betul dampak negatif medsos ke diri kamu sendiri. Nah, tentu kamu nggak ingin berlama-lama berada di situasi seperti itu, bukan? Maka dari itu, yuk, tetapkan niatmu untuk memperbaiki kebiasaan bermedsosmu!
2. Kurangi Jumlah ‘Friends‘ dan ‘Follow’
Cara selanjutnya yang cukup ampuh untuk menghindari dan bahkan mengatasi kecanduan medsos adalah mengurangi jumlah friends dan jumlah orang yang kamu follow di media sosial.
Mengapa mengurangi jumlah friends dan follow bisa membantumu mengatasi kecanduan media sosial? Simpel saja, lebih sedikit teman yang kamu ikuti, lebih sedikit juga konten yang mampir di feed-mu. Dengan menyisakan lebih sedikit orang yang kamu follow, feed-mu akan diisi oleh konten dengan jumlah yang lebih sedikit.
Alhasil, isi feed-mu ya cuma itu-itu saja. Harapannya, kamu jadi bosan mengakses media sosial dan jadi mengurangi frekuensi akses medsos.
3. Siapkan Hal-Hal yang Bisa Kamu Lakukan sebagai Pengganti Medsos
Biasanya, kita mengakses medsos karena kita dilanda kebosanan. Nah, supaya kamu bisa lepas dari media sosial, mencari aktivitas ‘pengganti’ media sosial bisa jadi jawabannya.
Baik hobi lama ataupun hobi baru, nggak ada salahnya membuat sebuah list aktivitas yang bisa jadi ‘alat distraksi’ di kala kamu ingin banget mengakses medsos. Alhasil, keinginan untuk mengakses medsos akan teralihkan dengan kegiatan yang kamu lakukan.
Opsi lain yang bisa kamu terapkan sebagai tips menghindari kecanduan dengan sosial media adalah dengan kembali mendekatkan diri dengan orang-orang di sekitarmu. Coba deh, daripada scrolling medsos, ajak temanmu bertemu dan nongkrong bareng tanpa perlu lihat smartphone masing-masing. Atau, kamu juga bisa berbincang seru dengan orang tua, saudara, maupun anggota keluarga lain dan menghabiskan quality time bareng mereka.
4. Jauhkan Diri dari Jangkauan Smartphone
Menjauhkan diri dari jangkauan smartphone adalah cara yang ampuh untuk menghindari kecanduan media sosial. Cara yang satu ini memang cukup menantang, yaitu dengan mempersulit aksesmu untuk memegang smartphone—bukan hanya mempersulit akses ke aplikasi media sosial.
Lalu, bagaimana penerapannya? Penerapan dari metode ini cukup mudah, lho. Misalnya, nih, kamu sering membawa smartphone ke kamar untuk scrolling medsos sambil rebahan. Supaya tidak jadi kebiasaan yang mengarah ke kecanduan media sosial, kamu bisa pindahkan smartphone ke tempat yang jauh dari kamar tidur, misalnya saja di meja makan.
Bagi sebagian orang, tindakan ini ampuh untuk mengurangi kesempatan scrolling media sosial sebelum tidur. Sebagaimana diketahui, main medsos memang bikin sering lupa waktu. Lupa waktu tidur akibat main medsos merupakan salah satu pertanda kamu punya kecenderungan kecanduan medsos. Tentunya kamu nggak mau hal ini terjadi, bukan? Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mulai melakukan tips menghindari kecanduan dengan sosial media yang satu ini.
5. Matikan Notifikasi
Kamu juga bisa mengatasi kecanduan media sosial dengan mematikan notifikasi aplikasi medsos tersebut. Push notifications memang didesain sedemikian rupa supaya bisa membuat pengguna kembali menggunakan sebuah aplikasi. Oleh karena itu, mematikan notifikasi bisa jadi salah satu cara pintar untuk mengurangi akses ke media sosialmu.
6. Hapus Aplikasinya
Beberapa orang memilih untuk menghapus aplikasi media sosial sebagai cara yang ampuh untuk menghindari kecanduan media sosial. Dengan menghapus aplikasi, akses menuju media sosial bisa kamu kurangi.
Meski menghapus aplikasi nggak menjanjikan kamu bisa 100% terbebas dari media sosial, setidaknya kamu jadi perlu effort yang ekstra untuk sekadar login ke medsosmu. Dengan begitu, harapannya kamu jadi mager dan ujung-ujungnya nggak jadi mengakses media sosial. Gimana, tertarik mencoba?
Selain menghapus aplikasi, kamu juga bisa memilih untuk deaktivasi atau hapus akun. Jika kamu ingin menghapus akun, pastikan kamu siap ‘berpisah’ dengan profil media sosialmu, ya. Kalau masih belum siap, tidak apa-apa, kok. Kamu bisa memilih untuk deaktivasi akun. Lalu, menghapus aplikasi dari smartphone kamu.
7. Lakukan Tanpa Terburu-buru, Nikmati Kegiatan yang Kamu Senangi
Untuk bisa terhindar dari kecanduan media sosial, kamu perlu melakukan deretan tips terhindar dari kecanduan medsos di atas secara perlahan dan terus-menerus.
Selain itu, kamu perlu punya kontrol diri yang baik agar kamu tak kebablasan saat mengakses media sosial. Sebab, kontrol diri merupakan hal krusial yang perlu ada saat kamu memutuskan untuk mengatasi kecanduan medsos. Maka dari itu, sangat disarankan jika kamu memiliki kegiatan yang bisa membuatmu tetap aktif. Dengan demikian, kamu tidak terpikir lagi untuk cek media sosial karena sedang senggang.
Baca Juga: Rekomendasi Buku Motivasi Terbaik
Pastikan kamu punya aktivitas pengganti kebiasaan scrolling medsos ini, ya. Sebab, jika kamu tidak punya kegiatan untuk dilakukan, besar kemungkinan kamu malah kembali ke kebiasaan lama.
Salah satu cara yang bisa kamu gunakan untuk mendistraksi diri dari ‘godaan’ medsos adalah dengan melakukan kegiatan yang kamu senangi, misalnya saja belajar bahasa asing, melukis, bermain alat musik, berolahraga, atau mendengarkan podcast favoritmu.
Berbicara tentang podcast, Noice sebagai rumah konten audio Indonesia punya banyak podcast menarik yang bisa kamu dengarkan via web player Noice, lho! Salah satunya adalah podcast Vakum Social Media demi Ketenangan by Armuh Podcast: Vakum Social Media Demi Ketenangan.
Tertarik mendengarkan podcast tersebut? Unduh dulu Noice ke smartphone kamu melalui PlayStore atau AppStore dan mulai dengarkan ribuan podcast favoritmu sekarang!