Jenis Jerawat – Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang umum dialami. Remaja, dewasa bahkan orang tua bisa mengalaminya. Biasanya, kita sering menyebut semua jenis jerawat dengan istilah breakout. Faktanya, jenis jerawat ternyata ada beragam dan istilah breakout belum tentu cocok digunakan untuk semua kondisi.
Lalu, apa sebenarnya jerawat itu? Apa saja penyebab jerawat dan jenis-jenisnya? Bagaimana cara menghilangkan jerawat? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Jerawat?
Secara umum, jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut yang tersumbat. Penyumbatan itu bisa disebabkan:
- Kelebihan produksi minyak alami kulit (sebum)
- Bakteri
- Hormon
- Sel kulit mati
- Rambut yang tumbuh ke dalam.
Jerawat umumnya dikaitkan dengan fluktuasi hormon yang dialami selama masa remaja. Namun, orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Baca Juga: Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Perempuan, Orang Tua Wajib Tahu!
Jenis-jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya
Mengidentifikasi jenis jerawat yang kamu alami adalah kunci penting keberhasilan perawatan. Secara umum, ada 2 tipe jerawat yakni inflamasi dan non-inflamasi. Kedua macam jerawat itu terbagi lagi menjadi beberapa subtipe yakni:
- Blackheads
- Whiteheads
- Papula
- Pustula
- Nodul
- Kista.
Kamu bisa saja mengalami beberapa jenis jerawat sekaligus. Sebagian orang bahkan bisa mengalami jerawat yang parah yang membutuhkan penanganan dokter kulit. Kalau kamu mengalami masalah jerawat yang cukup parah, alih-alih langsung menggunakan skincare yang direkomendasikan untuk jerawat, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis dan cara menghilangkan jerawat, simak selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini!
Jerawat Non-Inflamasi
Dua macam jerawat yang tidak termasuk dalam kategori jerawat inflamasi adalah whiteheads dan blackheads atau yang lebih sering kita sebut sebagai komedo. Jerawat non-inflamasi biasanya tidak menimbulkan pembengkakan dan bisa diobati dengan obat yang dijual di apotek (OTC/on-the-counter).
Obat jerawat yang paling umum digunakan adalah asam salisilat. Namun obat ini memang lebih ampuh dalam mengatasi jerawat non-inflamasi. Secara alami asam salisilat memiliki efek eksfoliasi yang akan menghilangkan sel-sel kulit mati penyebab whiteheads dan blackheads. Kandungan ini juga bisa kamu temukan dalam produk kecantikan lain seperti pelembap dan toner.
1. Blackheads
Blackheads biasa kita kenal sebagai komedo terbuka yang bentuknya menyerupai titik-titik hitam di permukaan kulit. Jerawat terbuka terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati dan sebum. Bagian atas dari pori-pori masih dalam keadaan terbuka meski sisanya tersumbat. Inilah yang menyebabkan terbentuknya titik-titik hitam.
2. Whiteheads
Sama seperti blackheads, whiteheads juga terjadi karena sumbatan sebum dan kulit mati pada pori-pori. Bedanya, bagian atas pori-pori dalam keadaan tertutup. Whiteheads bentuknya menyerupai benjolan yang terasa jika diraba di permukaan kulit.
Karena kondisi pori-pori yang tertutup, whiteheads cenderung lebih sulit ditangani. Kamu bisa menggunakan produk obat jerawat yang mengandung asam salisilat untuk mengatasinya. Selain itu, skincare dengan kandungan retinoid juga dapat membantu menyembuhkan jerawat komedonal ini. Apabila skincare tidak berfungsi, kamu bisa meminta resep retinoid yang lebih kuat dengan resep dari dokter kulit.
Jerawat Inflamasi
Jerawat dengan warna merah dan bengkak inilah yang disebut jerawat inflamasi. Sebum dan sel-sel kulit mati memang penyebab utama jerawat inflamasi. Tapi bakteri juga bisa jadi salah satu pemicu lainnya. Bakteri bisa menyebabkan terjadinya infeksi di bawah permukaan kulit. Efeknya, bintik-bintik jerawat yang muncul akan terasa menyakitkan dan sulit hilang.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan produk yang mengandung benzoil peroksida. Zat ini bisa membantu mengatasi pembengkakan sekaligus menghilangkan bakteri di dalam kulit. Benzoil peroksida juga bisa menghilangkan sebum berlebih. Jika kamu berkonsultasi dengan dokter, obat antibiotik oral atau topikal mungkin akan diresepkan untuk membantu mengatasi jerawat inflamasi yang kamu alami.
1. Papula
Papula terbentuk saat dinding di sekitar pori-pori kulit pecah karena inflamasi yang parah. Efeknya, pori-pori menjadi keras dan tersumbat. Jika disentuh, permukaannya terasa lembut. Kulit yang ada di sekelilingnya ini berwarna merah muda.
2. Pustula
Sama seperti papula, pustula juga terbentuk karena dinding pori-pori yang mengalami kerusakan. Berbeda dengan papula, di dalam pustula terdapat nanah. Benjolan ini akan keluar dari kulit dan berwarna merah. Bagian atasnya biasanya terlihat kuning atau putih.
3. Nodul
Nodul terbentuk karena pori-pori yang bengkak akibat iritasi. Tidak seperti papula dan pustula, nodul terbentuk jauh di bawah kulit. Karena posisinya berada sangat dalam, perawatan di rumah tidak memungkinkan untuk mengatasinya. Kamu membutuhkan obat resep agar jerawat bisa ditangani dengan baik.
Dokter kulit kemungkinan akan memberikan obat isotretinoin untuk diminum. Obat ini terbuat dari vitamin A dan harus diminum selama 4 sampai bulan. Selain dapat mencegah dan mengobati nodul, obat ini juga bisa membantumu mengurangi ukuran kelenjar minyak di dalam pori-pori agar produksinya tidak berlebih.
4. Kista
Kista atau cyst terbentuk saat pori-pori tersumbat oleh perpaduan dari sebum, sel kulit mati dan bakteri. Dibandingkan dengan nodul, penyumbatannya jauh lebih dalam lagi di kulit. Jika disentuh, benjolan berwarna merah atau putih ini biasanya terasa sakit. Kista adalah bentuk jerawat besar yang terbentuk akibat infeksi yang parah. Jenis jerawat ini juga paling berisiko meninggalkan bekas.
Lalu, bagaimana cara penanganannya? Kamu juga harus menemui dokter kulit untuk berkonsultasi. Sama seperti nodul, obat yang mungkin akan diresepkan adalah isotretinoin. Dalam kasus jerawat yang parah, prosedur pembedahan untuk mengangkat kista mungkin perlu dilakukan.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Begini Urutan Pemakaian Skincare yang Tepat
Hal paling penting yang harus kamu lakukan saat perawatan jerawat adalah sabar dan telaten. Beberapa jenis pengobatan bisa langsung bekerja. Namun beberapa pengobatan lain membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menunjukkan hasilnya. Berkonsultasi dengan tenaga profesional bisa membantumu menentukan pilihan perawatan yang tepat sesuai dengan jenis jerawat yang kamu alami.
Mau tahu lebih jauh soal jerawat dan cara mengatasi jerawat? Yuk dengarkan podcast dari Dokter Pribadi. Podcast berjudul Sesi 8 Jerawat – Bagaimana Cara Mengatasinya? bakal memberimu lebih banyak gambaran untuk menyingkirkan jerawat yang mengganggu. Dengarkan juga ribuan judul podcast lainnya dengan download Noice rumah konten audio Indonesia di Play Store atau App Store!