Fungsi lemak – Ketika mendengar kata “lemak”, kesan yang sering terbayang di benak banyak orang adalah sesuatu yang negatif. Padahal lemak sebenarnya adalah zat yang juga dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat. Nah, lemak ada beberapa jenis. Fungsi lemak berbeda tergantung jenisnya apa. Supaya tidak melulu berprasangka buruk pada lemak, yuk kita kenali jenis-jenis lemak dan fungsinya masing-masing.
Jenis-Jenis Lemak
Dalam makanan, ada empat jenis lemak, yaitu lemak jenuh, lemak trans, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda. Keempat tipe lemak ini memiliki struktur dan ciri fisik berbeda. Lemak jenuh dan lemak trans yang sering disebut lemak “jahat” cenderung padat pada suhu ruang sementara lemak tak jenuh cenderung cair.
Lemak Jenuh
Jenis lemak ini merupakan jenis lemak yang sering kita temukan dalam mentega, minyak kelapa, minyak sawit, keju, dan daging merah. Umumnya, lemak jenuh sering disebut sebagai lemak “jahat” karena kalau kamu mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan.
Selama berdekade-dekade, asosiasi kesehatan di berbagai belahan dunia merekomendasikan untuk membatasi konsumsi lemak jenuh untuk menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Alasannya adalah lemak jenuh dikatakan bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Walau begitu, studi-studi terbaru menunjukkan bahwa lemak jenuh tidak bisa disalahkan sepenuhnya atas kasus-kasus penyakit kardiovaskular. Banyak ahli kini memercayai bahwa diet tinggi karbohidrat dan makanan proses lebih memainkan peran.
Lemak Trans
Ada dua jenis lemak trans yang bisa kamu temukan dalam makanan, yakni lemak trans alami dan buatan. Lemak trans alami diproduksi dalam perut beberapa hewan dan makanan yang dibuat dari hewan-hewan ini. Sementara lemak trans buatan atau asam lemak trans yang tercipta dari proses industri yang menambahkan hidrogen ke dalam minyak sayur untuk membuatnya lebih padat.
Lemak trans dalam makanan proses biasanya berupa minyak terhidrogenasi parsial. Kamu bisa menemukan ini di dalam komposisi yang dicantumkan dalam makanan kemasan. Pada November 2013, FDA, badan pengawasan makanan milik Amerika Serikat menyatakan bahwa minyak terhidrogenasi parsial tidak aman di dalam makanan.
Lemak Tak Jenuh Tunggal
Lemak tak jenuh tunggal ini hanya memiliki satu ikatan rangkap dalam molekulnya. Nama lain lemak tak jenuh tunggal adalah MUFA (Monounsaturated Fatty Acid). Yang termasuk ke dalam jenis lemak adalah asam palmitoleat, asam oleat, dan asam vaksenik.
Lemak tak jenuh tunggal banyak terdapat dalam minyak nabati, seperti minyak zaitun, minyak canola, minyak kacang tanah, minyak safflower, dan minyak wijen. Selain itu, lemak tak jenuh tunggal juga terdapat dalam buah alpukat, selai kacang tanah, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Lemak Tak Jenuh Ganda
Kebalikan dari lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda memiliki lebih dari satu ikatan rangkap dalam molekulnya. Lemak ini juga disebut sebagai PUFA (Polyunsaturated Fatty Acids) dan yang termasuk ke dalamnya adalah asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6.
Contoh makanan yang tinggi kandungan lemak tak jenuh ganda, antara lain minyak kedelai, minyak jagung, minyak bunga matahari, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, minyak biji rami dan walnut juga tinggi akan kandungan asam omega-3.
Lemak Terhidrogenasi
Untuk jenis lemak yang satu ini, sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering atau bahkan dihindari. Sebab lemak terhidrogenasi dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat sekaligus menurunkan kadar kolesterol baik. Selain itu, lemak yang satu ini juga mampu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Lemak terhidrogenasi sebenarnya adalah lemak yang melewati proses hidrogenasi secara penuh yang kemudian sering digunakan dalam produk-produk seperti lemak sayuran padat hingga margarin keras.
Baca Juga: Catat! Ini Dia Cara Meningkatkan Antibodi Paling Ampuh
Ide Pokok “The Diet Compass”
Fungsi Lemak bagi Tubuh
Bukan hanya dampak negatif, tetapi lemak juga bisa membawa kebaikan bagi tubuh jika dikonsumsi secara tepat dan dengan komposisi yang seimbang. Berikut ini beberapa fungsi lemak bagi tubuh.
1. Sebagai Sumber Energi
Tidak hanya karbohidrat yang bisa jadi sumber energi, salah satu kegunaan lemak adalah sebagai sumber energi bagi tubuh. Akan tetapi, walau lemak berfungsi untuk memberikan energi, bukan berarti kamu bisa mengonsumsinya secara berlebihan. Kamu tetap perlu mengonsumsinya dengan takaran wajar dan tetap dibarengi konsumsi karbohidrat dan protein.
2. Membantu Tubuh Menyerap Vitamin A, D, E, K
Tubuh manusia membutuhkan banyak jenis vitamin untuk bisa berfungsi baik. Sebagian dari vitamin larut dalam air, sementara sebagian lain seperti vitamin A, D, E, dan vitamin K larut dalam lemak.
Oleh karena keempat vitamin ini larut dalam lemak, konsumsi lemak berbarengan dengan vitamin ini dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dengan lebih baik.
3. Menjaga Suhu Tubuh agar Tetap Hangat
Mungkin kamu pernah mendengar bahwa orang yang tubuhnya kurus lebih gampang merasa kedinginan karena cadangan lemaknya sedikit. Hal ini ternyata ada benarnya, loh! Pasalnya, tubuh membutuhkan jaringan lemak sebagai isolator pengatur suhu tubuh. Jaringan ini terbentuk dari tumpukan lemak tidak terpakai dalam tubuh manusia. Oleh sebab itu, memiliki cukup jaringan lemak akan membantu tubuhmu untuk tetap hangat.
4. Melindungi Organ Tubuh
Menjaga atau melindungi seluruh organ dalam manusia dari kerusakan adalah fungsi lemak selanjutnya. Perlu diketahui bahwa lemak memiliki peran penting dalam produksi hormon dan sel yang dibutuhkan sehingga organ dalam tubuh dapat berfungsi dengan optimal dan baik.
Pada ibu hamil dan anak-anak, konsumsi lemak sehat punya peran krusial dalam mendukung perkembangan jaringan-jaringan di dalam otak dan saraf serta mendukung proses tumbuh kembang yang optimal.
5. Menyehatkan Kulit & Rambut
Lemak berperan penting pada pembentukan sel serta jaringan kulit & rambut baru. Beberapa penelitian menyebut bahwa lemak baik seperti asam lemak omega-6 dan omega-3 berperan pada proses pertumbuhan rambut dan dapat mencegah hingga mengurangi kerontokan.
Selain itu, lemak bermanfaat untuk kesehatan kulit serta rambut karena dibutuhkan dalam hal memproduksi sebum yang bertugas untuk menjaga kelembaban kulit dan rambut. Maka dari itu, asupan lemak yang cukup sangat dibutuhkan agar kesehatan kulit & rambut selalu terjaga.
6. Meningkatkan Kesehatan Paru-Paru
Apabila tubuh manusia kekurangan lemak jenuh, maka kemungkinan besar dapat menyebabkan kesulitan dalam bernapas. Hal tersebut disebabkan karena paru-paru akan berfungsi dengan baik apabila dilapisi dengan lapisan surfaktan. Nah, lapisan tipis surfaktan tersebut terdiri dari asam lemak jenuh.
Kekurangan lemak jenuh juga akan meningkatkan risiko asma di usia anak-anak. Bahkan, sering ditemukan kasus paru-paru bayi prematur dengan sindrom gangguan pernapasan karena kekurangan asupan lemak jenuh.
7. Menguatkan Tulang
Lemak jenuh ternyata sangat berperan dalam asimilasi kalsium di dalam tubuh. Seperti yang kita tahu bahwa peran kalsium sangat penting terhadap kesehatan tulang sebagai kerangka tubuh kita.
Itu terbukti pada kasus wanita yang menghindari konsumsi lemak jenuh ternyata mempunyai massa tulang yang rendah dan cenderung memicu osteoporosis. Hal tersebut sebaiknya dicegah sejak muda karena tubuh akan berhenti tumbuh secara alami di usia sekitar 30 tahun.
8. Meningkatkan Fungsi Otak
Siapa sangka ternyata otak kita terdiri dari lemak sebanyak 60% yang kemudian menjadikannya sebagai makronutrien terpenting dalam perkembangan serta pertumbuhan mental. Selain itu, manfaat lemak bagi otak juga dapat meningkatkan sintesis neurotransmitter yang berfungsi sebagai pembawa pesan kimiawi otak.
Maka dari itu, dianjurkan bagi para ibu hamil untuk mengonsumsi banyak asam lemak omega-3 supaya perkembangan otak si buah hati mengalami peningkatan yang pesat sejak masih dalam kandungan.
9. Meningkatkan Kesehatan Secara Optimal
Manfaat lemak bagi tubuh yang lain berasal dari salah satu jenis lemak, asam lemak esensial omega-3, yang diketahui dapat melindungi tubuh melalui berbagai macam mekanisme yang kemudian berfungsi dalam meningkatkan kesehatan secara optimal.
Omega-3 ini berperan penting dalam sintesis hormon yang meningkatkan fungsi metabolisme, sistem kekebalan tubuh, serta sintesis hormon yang mengontrol pembekuan darah. Selain itu, omega-3 dapat membantu dalam hal kontraksi & relaksasi dinding arteri sehingga dapat mencegah penyakit stroke dan jantung.
10. Komponen Struktural
Lemak merupakan salah satu instrumen yang dibutuhkan dalam membentuk sel-sel yang ada di dalam tubuh. Komponen-komponen sel seperti selaput di sekitar sel itulah yang terbentuk dari beberapa macam lemak seperti kolesterol, fosfolipid, hingga trigliserida.
Susunan membran serta fluiditasnya dapat dipengaruhi oleh panjang dan saturasi asam lemak dari trigliserida dan fosfolipid. Membran juga dapat lebih fleksibel jika asam lemak tak jenuh serta asam lemak rantai pendek kurang kental dan kurang kaku, sehingga dapat memengaruhi berbagai fungsi biologis dalam tubuh.
Baca Juga: Tips Diet Berikut Ini Dijamin Bikin Dietmu Anti Gagal!
Ternyata tidak semua lemak itu buruk ya. Manusia tetap membutuhkan asupan lemak untuk bisa menjaga fungsi tubuh dengan baik. Namun, tampak jelas juga tidak semua jenis lemak memiliki efek yang sama. Kegunaan lemak yang disebutkan di atas kebanyakan merupakan fungsi dari lemak tak jenuh.
Untuk kesehatan jangka panjang, kamu sebaiknya mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh dan membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans. Akan tetapi, meskipun yang kamu konsumsi adalah lemak “baik”, tetaplah konsumsi dalam batas yang sesuai dan dibarengi dengan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.
Nah, itu dia sedikit mengenai jenis-jenis dan fungsi lemak. Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai diet yang tepat dan panduan mengatur nutrisi untuk hidup yang lebih sehat dan lebih lama, kamu bisa mendengarkan Diet Compass lebih lanjut di aplikasi Noice, rumah konten audio Indonesia, yang dapat diunduh di Playstore atau Appstore.
Ide Pokok “The Diet Compass”