Masa kejayaan Islam – Jika kamu melihat catatan sejarah masa kejayaan Islam, kamu pasti akan dibuat kagum dengan berbagai temuan yang dikembangkan oleh para ilmuwan pada masa itu. Betapa tidak, di era yang masih sangat jauh dari kata modern tersebut, ilmu pengetahuan telah berkembang begitu dahsyatnya.
Pada masa itu, muncul ilmuwan dalam berbagai bidang yang masing-masing menelurkan karya luar biasa. Dalam perkembangannya, karya-karya mereka banyak yang menjadi cikal bakal penemuan teknologi-teknologi modern yang masih digunakan hingga saat ini.
Ibnu Sina, misalnya. Ia adalah salah satu tokoh Islam yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Modern. Berbagai karya yang ia hasilkan semasa hidup, telah dijadikan referensi dan standar kurikulum ilmu medis di dunia Barat. Hingga akhirnya, dunia kedokteran berkembang menjadi seperti saat ini.
Selain Ibnu Sina, masih banyak tokoh pada masa kejayaan Islam lain yang memiliki peninggalan luar biasa dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan di dunia ini. Penasaran siapa saja mereka? Simak rangkumannya berikut ini.
Baca juga: Sejarah Islam: Sebelum Islam, Masa Kenabian, dan Era Kekhalifahan
Tokoh Pada Masa Kejayaan Islam
1. Ibnu Sina, Ahli Kedokteran
Pertama, dimulai dari sosok yang telah kita bahas sebelumnya, Ibnu Sina. Saat ini, ia memang lebih dikenal sebagai salah satu ahli medis dengan berbagai karyanya yang fenomenal. Namun, apakah kamu tahu jika sebenarnya Ibnu Sina adalah ilmuwan multidisipliner atau ilmuwan dalam berbagai bidang?
Ya, sosok yang memiliki nama lengkap Abu Ali al Husein bin Abdullah bin Sina ini selain menguasai bidang ilmu kedokteran juga merupakan seorang ahli filsafat, sastra, musik, matematika, astronomi, filologi, geometri, metafisika, juga kimia, fisika, dan lainnya.
Menurut berbagai sumber, Ibnu Sina telah menciptakan lebih dari 450 karya tulis dalam berbagai bidang ilmu tersebut. Salah satu karya dari tokoh masa kejayaan Islam ini adalah buku berjudul Qanun fi Thib (The Canon of Medicine).
Buku yang berisi ringkasan berbagai pengetahuan medis tersebut terdiri dari lima jilid dan ribuan halaman, serta telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Bahkan, banyak perguruan tinggi di Eropa yang menjadikan mahakarya Ibnu Sina ini sebagai referensi utama dalam pembelajaran ilmu medis.
2. Al-Farabi, Ahli Filsafat
Jika berbicara soal filsafat, kamu pasti akan ingat pada filsuf Yunani Kuno yang begitu populer bernama Aristoteles. Saking populernya, banyak orang yang menyebutnya sebagai guru pertama dalam bidang filsafat.
Nah, jika ada guru pertama, kemungkinan besar juga ada guru kedua, kan? Dalam bidang filsafat, gelar ini sering ditujukan pada sosok ilmuwan muslim bernama Al-Farabi. Ia adalah tokoh Islam penting yang menggabungkan pemikiran filsafat Yunani dengan filsafat Islam.
Terlahir dengan nama lengkap Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag Al-Farabi, sosok poliglot (menguasai banyak bahasa) ini merupakan manusia yang sangat berbakat. Selain bidang filsafat, ia juga menguasai ilmu agama, matematika, musik, pengobatan, dan sebagainya.
3. Ibnu Rusyd, Ahli Fikih
Tokoh masa kejayaan Islam lain yang menggabungkan pemikiran filsafat dan Islam adalah Ibnu Rusyd. Ia berpendapat bahwa filsafat dan Islam memiliki benang merah yang membuat keduanya tidak saling bertentangan. Bahkan, pada dasarnya Islam menganjurkan kepada umatnya untuk senantiasa mempelajari filsafat.
Ibnu Rusyd memiliki nama lengkap Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd, dan terkenal sebagai salah satu ahli fikih dengan pemikiran yang monumental. Di samping itu, seperti ilmuwan lain yang menguasai banyak bidang ilmu, ia juga menguasai beberapa bidang ilmu lain, seperti kedokteran, astronomi, hingga sastra dan matematika.
4. Ibnu Khaldun, Bapak Sosiologi
Kamu pernah mendengar nama Adam Smith dan David Ricardo? Keduanya merupakan pemikir ekonomi klasik yang sangat berpengaruh. Nah, dalam masa kejayaan Islam, juga ada sosok serupa, lho.
Ia adalah Ibnu Khaldun atau ‘Abd al-Rahman bin Muhammad bin Muhammad al-Hassan bin Muhammad bin Jabir bin Muhammad bin Ibrahim bin ‘Abd al-Rahman bin Khaldun.
Ia dikenal sebagai seorang sosiolog dan sejarawan, juga ahli ilmu ekonomi Islam. Bahkan banyak pemikiran-pemikiran terkait teori ekonomi yang dikemukakannya jauh lebih realistis dan logis, dibanding teori yang dipaparkan oleh dua pemikir ekonomi klasik sebelumnya.
5. Al-Kindi, Ahli Filsafat
Masa kejayaan Islam memang melahirkan banyak ahli filsafat yang mengusai berbagai bidang ilmu. Jika sebelumnya ada Al-Farabi dan Ibnu Rusyd yang menggabungkan pemikiran filsafat dan Islam, kini ada Al-Kindi yang terkenal sebagai seorang filsuf Arab.
Pemilik nama lengkap Yakub bin Ishak Al-Kindi ini merupakan salah satu ilmuwan yang sangat produktif. Hal tersebut tampak dari banyaknya bidang ilmu yang dikuasai, juga buku-buku yang berhasil ditulis. Beberapa disiplin ilmu yang Al-Kindi kuasai antara lain psikologi, optik, matematika, logika, etika, dan sebagainya.
6. Ibnu Haitsam, Bapak Optik Modern
Sebelumnya, Al-Kindi juga disebut menguasai ilmu optik semasa hidupnya. Namun tokoh Islam yang lebih terkenal dengan bidang ilmu ini adalah Ibnu Haitsam. Ia bahkan mendapat julukan Bapak Optik Modern berkat pemikirannya tentang sistem kerja mata manusia.
Luar biasanya lagi, analisis tentang cara kerja dan pengobatan mata dari sosok yang telah wafat pada tahun 430 Hijriah ini masih terus dipelajari dan dikembangkan hingga saat ini. Itulah alasan yang membuat Ibnu Haitsam menjadi salah satu tokoh masa kejayaan Islam terkemuka yang masih dikenal sampai sekarang.
7. Al-Ghazali, Ahli Tasawuf
Jika melakukan penelusuran kata-kata mutiara Islam di mesin pencari, tidak jarang kita akan menemukan kata-kata yang bersumber dari Imam Al-Ghazali. Nah, sosok Al-Ghazali di balik berbagai kata mutiara tersebut adalah salah satu tokoh masa kejayaan Islam yang dikenal sebagai seorang ahli tasawuf.
Tasawuf atau yang juga dikenal sebagai sufisme merupakan ilmu yang mengajarkan cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, menjernihkan akhlak, menyucikan jiwa, juga upaya untuk mendapatkan kebahagiaan abadi.
Al-Ghazali telah melalui perjalanan hidup yang panjang hingga ia menjadi sosok imam besar yang pemikirannya diperhitungkan sampai sekarang. Munculnya berbagai kata mutiara dari Al-Ghazali ini tak lepas dari kelihaiannya dalam menulis suatu karya.
Dalam setiap tulisannya, ia senantiasa menyelipkan kalimat-kalimat menyejukkan hati yang mampu memberikan pelajaran bagi kehidupan.
Baca juga: Makam Wali Songo untuk Destinasi Wisata Religi
Itulah deretan nama-nama beberapa ilmuwan muslim yang paling berpengaruh beserta peninggalannya yang luar biasa. Jika kamu ingin mendapat insight lebih luas mengenai sejarah abad ke-14 dari sudut pandang Islam, kamu bisa mendengarkan rangkuman audiobook Al-Muqaddimah di web player Noice. Tidak cuma rangkuman audiobook, kamu juga bisa menemukan ragam topik seru dalam format podcast. Nikmati juga streaming radio online secara gratis dan nikmati ragam cerita serial audio dalam bentuk audioseries!
Download Noice sekarang juga secara gratis melalui PlayStore maupun AppStore.