Ilmu Filsafat – Di era teknologi seperti sekarang, akses untuk mendapatkan informasi begitu mudah, tak terkecuali informasi terkait ilmu filsafat yang masih menjadi misteri bagi sebagian besar orang.
Pada dasarnya, disiplin ilmu ini sudah ada lebih dari 2.000 tahun lalu. Hanya saja, sampai sekarang, belum ada pendapat yang memuaskan terkait apa sesungguhnya filsafat itu. Ada yang bilang kalau filsafat merupakan pokok dari segala ilmu pengetahuan yang ada di muka bumi. Oleh karena itu, beberapa beranggapan bahwa ilmu ini hanya bisa dimengerti oleh para genius.
Nah, buat kamu yang penasaran terkait serba-serbi ilmu filsafat, ulasan di bawah ini bakal menjawab semua rasa ingin tahumu mulai dari pengertian, filsuf-filsuf terkenal, aliran filsafat, hingga cabang-cabang filsafat yang berkembang di dunia. Scroll sampai bawah, yuk!
Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli
Secara bahasa kata filsafat berasal dari kata Yunani—philosophia. Lebih detail lagi philosophia terdiri atas dua kata, yaitu philos dan sophia. Philos memiliki arti suka atau cinta, sedangkan kata sophia berarti kebijaksanaan, pengetahuan, atau hikmah. Jika digabungkan, kedua kata tersebut berarti cinta kebijaksanaan.
Lalu, seperti apa arti filsafat menurut para ahli?
a. Socrates
Siapa yang tak kenal dengan Socrates? Ia adalah salah satu filsuf dunia yang berasal dari Athena, Yunani dan menjadi sosok penting dalam tradisi filosofi Barat. Menurutnya filsafat merupakan ilmu yang memaksimalkan akal budi guna memahami hakikat alam dan juga realitas.
b. Bertrand Russell
Sementara menurut Bertrand Russell, seorang ahli matematika dan filsuf terkenal asal Britania Raya, menyebutkan bahwa filsafat merupakan suatu ilmu yang membantu manusia untuk menjawab pertanyaan secara kritis dengan menggali persoalan yang timbul dari pertanyaan tersebut.
c. Al-Farabi
Cendekiawan muslim—Al-Farabi, menjelaskan bahwa filsafat adalah ilmu yang mencoba mengetahui kebenaran yang sebenarnya dan tidak bertentangan dengan agama.
d. Harold H. Titus
Seorang penulis bernama Harold H. Titus menjelaskan bahwa pengertian filsafat dapat dijabarkan dalam arti sempit maupun arti luas. Dalam arti sempit, filsafat disebut sebagai cabang ilmu yang berhubungan dengan analisis makna dan analisis bahasa secara logis.
Dalam arti yang lebih luas, filsafat adalah upaya memadukan pengetahuan manusia yang dikenal unik dan berbeda-beda, lalu menjadikannya sebagai pandangan komprehensif terkait makna hidup atau semesta.
e. Immanuel Kant
Tokoh filsafat asal Jerman bernama Immanuel Kant mengungkapkan bahwa filsafat adalah ilmu gabungan atas pengetahuan tentang Tuhan, alam, dan segala isinya.
Dari uraian di atas kamu akhirnya tahu kalau setiap tokoh memiliki jawaban berbeda terkait apa itu filsafat.
Namun, yang perlu kamu ingat ilmu filsafat ini sifatnya dinamis dan bisa berkembang semakin rasional seiring kemajuan zaman. Itu sebabnya cabang ilmu filsafat juga bervariasi. Beberapa filsuf dunia yang namanya sudah terkenal antara lain Socrates, Plato, Aristoteles, Anaximenes, Thales, Thomas Aquinas, Jacques Derrida, dan Phytagoras.
Baca Juga: Mengenal Ikigai, Filosofi Jepang untuk Menjalani Hidup dengan Lebih Bahagia
7 Aliran Filsafat
Sebelum mencari tahu terkait cabang-cabang filsafat, kita kenalan dulu sama 7 aliran filsafat yang dapat memengaruhi pola pikir manusia berikut ini.
1. Dualisme
Dualisme merupakan aliran filsafat yang dibentuk oleh Thomas Hyde. Sejumlah tokoh menyebutkan bahwa dualisme adalah aliran yang menggabungkan antara tubuh dan jiwa. Sementara pengertian lain dari dualisme adalah aliran yang menyebutkan bahwa realitas terdiri atas dua akar yang sifatnya unik dan tidak dapat dihilangkan.
2. Rasionalisme
Inilah aliran filsafat yang berpegang teguh pada akal. Sehingga dari rasionalisme kita belajar bahwa pengetahuan dapat digali menggunakan akal/pemikiran logis dan penemuan juga bisa diukur menggunakan akal.
3. Empirisme
Jika rasionalisme mengandalkan akal atau pemikiran logis, empirisme menggunakan pendekatan secara observasi lewat panca indra. Menurut versi aliran ini panca indra merupakan sumber yang valid dibandingkan akal. Empirisme juga menyebut bahwa pengetahuan bersumber dari pengalaman.
4. Positivisme
Dari kacamata aliran positivisme, pengetahuan berasal dari sesuatu yang pasti atau fakta, termasuk pengalaman. Itu sebabnya positivisme memiliki persamaan dengan empirisme. Tokoh yang menggunakan paham ini menyebutkan bahwa manusia tidak akan mengetahui sesuatu juga mereka belum pernah mengalaminya.
5. Idealisme
Idealisme menganggap bahwa pemikiran manusia/gagasan/ide merupakan sesuatu yang konkret dan termasuk kebenaran tertinggi.
6. Sekularisme
Sekularisme merupakan aliran filsafat yang mengesampingkan aspek keagamaan atau mudahnya bersifat duniawi. Aliran ini secara teknis mampu menjauhkan manusia dari konsep ketuhanan, kiamat, dan kitab suci.
7. Intuisionisme
Berbanding dengan idealisme, seperti namanya Intuisionisme adalah aliran filsafat yang menganggap bahwa naluri atau perasaan sebagai kebenaran atau pengetahuan yang valid.
4 Cabang-Cabang Filsafat
Sekarang kita belajar tentang cabang ilmu filsafat yang sudah berkembang, yuk! Ada Epistemologi, Ontologi, Logika, dan Aksiologi. Apa itu?
1. Epistemologi
Berasal dari bahasa Yunani, cabang ilmu filsafat Epistemologi berarti ilmu yang mengupas tuntas tentang dasar pengetahuan, termasuk susunan pengetahuan, asal mula pengetahuan, dan sahnya suatu pengetahuan. Beberapa pertanyaan yang kerap diajukan adalah:
“Bagaimana cara manusia mendapatkan pengetahuan?”
“Kira-kira bagaimana ya asal muasal pengetahuan yang kita miliki?”
“Bagaimana kita tahu bahwa manusia mempunyai pengetahuan?”
2. Ontologi
Sebagian orang mengenal cabang ilmu filsafat ini sebagai metafisika. Metafisika sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Rhodes dan Andronikos. Ontologi merupakan ilmu yang membantu manusia menjelaskan tentang hakikat dari segala sesuatu yang ada, seperti hakikat materi dan hakikat ruang dan waktu.
3. Logika
Cabang ilmu filsafat yang ketiga adalah Logika. Logika bicara tentang acuan berpikir yang membantu manusia agar mampu mengambil keputusan yang benar. Lebih jauh lagi dengan Logika manusia diharapkan dapat membedakan mana pendapat yang baik dan pendapat yang tidak baik.
4. Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang ilmu filsafat yang mengupas tentang tujuan suatu ilmu pengetahuan serta bagaimana ilmu tersebut dapat digunakan oleh manusia. Dari sini seseorang bisa memahami apa ilmu pengetahuan, jenis dan bentuknya, sejarah kemunculannya mengapa bisa ada di dunia ini, dan bagaimana ilmu tersebut dimanfaatkan.
Baca Juga: Apa Itu Filsafat Epistemologi? Berikut Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Bagaimana? Apakah materi di atas memberikan jawaban terkait apa itu sebenarnya ilmu filsafat? Bagi para pemula yang ingin tahu lebih banyak tentang ilmu filsafat, kamu bisa mampir ke aplikasi Noice—konten audio Indonesia, untuk mendengarkan audiobook A Degree in a Book: Philosophy: Everything You Need to Know to Master the Subject … In One Book dari Peter Gibson. Semoga jadi lebih paham, ya!
Ide Pokok
“A Degree in a Book: Philosophy: Everything You Need to Know to Master the Subject … In One Book!”