Fungsi Karbohidrat – Agar bisa melakukan berbagai macam aktivitas sehari-hari, tubuh manusia tentu membutuhkan nutrisi yang cukup. Salah satu di antaranya adalah karbohidrat yang berfungi sebagai sumber energi utama. Bahkan, bisa dibilang ini adalah makronutrisi paling dasar yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidupnya.
Itulah mengapa dalam setiap menu sehat pasti ada asupan karbohidrat di dalamnya. Asupannya harus terpenuhi secara cukup karena jika tidak, hal ini bisa memicu munculnya berbagai macam gangguan kesehatan. Keseimbangan asupan zat gizi ini harus dijaga serta disesuaikan dengan jenis kelamin, usia, banyak tidaknya aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan orang tersebut. Normalnya, kebutuhan karbohidrat harian orang dewasa berkisar antara 220-300 gram.
Untuk sumber makanan karbo sendiri bisa diperoleh dari nasi, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, umbi-umbian, serta buah-buahan (seperti pisang, kurma, dan apel). Lebih lengkapnya, berikut ini kegunaan karbohidrat dalam tubuh adalah seperti yang sudah dijelaskan di bawah!
Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh
1. Sumber Energi
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, fungsi utama karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Dari sumber zat gizi inilah kamu bisa melakukan berbagai macam aktivitas, mulai dari bernapas, berpikir, bergerak, berjalan, dan lainnya.
Adapun prosesnya dimulai ketika kamu mengonsumsi makanan berkarbohidrat. Tubuh akan mencerna dan mengubahnya menjadi glukosa. Kemudian, dengan dibantu oleh hormon insulin, glukosa akan mulai diserap oleh sel-sel dan dari sinilah tubuh mendapatkan energi.
Secara lebih detail, pada dasarnya terdapat dua jenis karbohidrat, yakni senyawa kompleks dan sederhana. Karbohidrat kompleks terbilang lebih sehat dan bergizi karena mengandung tinggi serat, vitamin, dan mineral. Kamu bisa mendapatkannya dari makanan karbo, seperti nasi merah, ubi jalar, oatmeal, kentang, pisang, dan lainnya. Selain lebih bergizi, jenis karbohidrat kompleks ini juga mampu memberikan energi lebih lama.
Sebaliknya, untuk karbohidrat sederhana tergolong lebih mudah dicerna dan hanya mampu menyediakan energi dalam jangka pendek. Untuk hal ini, Kamu bisa memperolehnya dari buah-buahan dan sayuran, seperti mentimun dan okra.
2. Mengendalikan Berat Badan
Tak sedikit orang yang menganggap bahwa karbohidrat adalah jenis makronutrisi yang bisa menaikkan berat badan. Karenanya, banyak dari mereka yang kemudian membatasi atau bahkan mengurangi konsumsi makanan berkarbohidrat demi badan ideal (diet karbohidrat).
Padahal, sebenarnya, karbohidrat juga bisa berfungsi menjaga berat badan agar tetap ideal. Caranya, pilihlah jenis karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, gandum, kacang-kacangan, kentang, dan lainnya yang tergolong kaya serat. Jenis makanan ini mampu memberikan energi lebih lama sehingga kamu tidak akan mudah lapar. Tentu ini sangat efektif bagi mereka yang tengah menjalani program diet karbo karena mampu memberikan efek kenyang lebih lama sekaligus mengurangi nafsu makan.
Yang jelas, meski kamu ingin mendapatkan berat badan ideal, jangan pernah kurangi asupan karbohidrat. Tetap penuhi kebutuhan harian dengan jenis karbohidrat kompleks yang relatif lebih sehat dan mampu mencegah penumpukan lemak dalam tubuh.
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Fungsi karbohidrat yang juga penting untuk kamu ketahui adalah menjaga kesehatan pencernaan. Untuk hal ini, sebaiknya kamu mengonsumsi makanan yang tergolong karbohidrat kompleks karena mengandung banyak serat.
Sebagaimana diketahui, serat adalah massa yang bertugas menggerakkan sesuatu melalui jalur pencernaan. Karenanya, makin banyak kandungan serat yang dikonsumsi, tentu saluran pencernaan akan makin lancar dan sehat. Selain itu, karbohidrat kompleks yang tidak bisa sepenuhnya dicerna dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus besar. Prebiotik ini akan membuat Kamu terhindar dari risiko penyakit usus besar atau yang berhubungan dengan pencernaan lainnya.
Jadi, agar pencernaan sehat, sebisa mungkin jalankan diet karbo dengan benar, yaitu perbanyak konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Entah itu yang bersumber dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan.
4. Mencegah Diabetes
Banyak orang yang beranggapan bahwa karbohidrat adalah musuh bagi penderita diabetes. Pasalnya, karbohidrat yang mengandung glukosa dikhawatirkan akan meningkatkan kadar gula darah dan bisa memperburuk kondisi kesehatan penderita.
Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya salah. Hanya saja, bukan berarti harus menghindari konsumsi karbohidrat seutuhnya. Penderita diabetes justru diharuskan mengonsumsi karbohidrat kompleks yang diyakini lebih baik dalam mengelola kadar gula darah.
Karbohidrat kompleks yang mengandung tinggi serat diketahui tidak meningkatkan kadar gula seperti pada karbohidrat sederhana. Itulah mengapa, umumnya dokter menyarankan penderita diabetes tipe 2 dan prediabetes untuk mengonsumsi makanan diet karbo, seperti nasi merah atau gandum sebagai pengganti nasi putih.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain dapat mengontrol kadar gula darah, fungsi karbohidrat kompleks juga dapat menjaga kesehatan jantung. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks tinggi serat, seperti gandum utuh, oat, dan biji-bijian, dapat membantu mencegah kolesterol menumpuk di saluran pembuluh darah. Seperti yang diketahui bahwa penumpukan kolesterol ini sangat berpotensi menyebabkan terjadinya serangan jantung dan stroke.
Namun, perlu diketahui pula bahwa tidak semua karbohidrat bagus untuk kesehatan jantung. Sebisa mungkin lakukan diet karbohidrat khususnya terhadap makanan olahan, kue, dan beragam produk yang dibuat dari tepung putih. Tak lain, karena makanan tersebut cenderung tinggi lemak dan gula tambahan yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
6. Menjaga Kesehatan Otot
Fungsi karbohidrat selanjutnya adalah menjaga kesehatan otot. Sebagaimana diketahui, manusia pasti akan menggunakan otot untuk beraktivitas. Nah, ketika cadangan glukosa dalam otot habis, maka dia akan mengambil protein dalam tubuh untuk diproses menjadi energi. Proses pengubahan protein ini akan memengaruhi massa otot dan jika dilakukan terus-menerus akan mengganggu kesehatan otot itu sendiri.
Ketika Kamu kehilangan massa otot, tubuh akan kian melemah dan tidak bertenaga. Hal ini tentu tidak boleh disepelekan karena bisa berakibat pada kerusakan otot atau bahkan jika terlambat ditangani bisa berujung kematian. Jadi, sebisa mungkin cukupi kebutuhan karbohidrat harian Anda, ya, dan jangan sembarangan melakukan diet karbo.
7. Memaksimalkan Fungsi Otak
Terakhir, fungsi karbohidrat adalah dapat memaksimalkan fungsi otak, yakni dengan cara menyediakan glukosa sebagai sumber energi bagi otak. Ketika tubuh tercukupi oleh asupan karbohidrat, ini juga akan bermanfaat dalam mengaktifkan sel-sel yang dimiliki oleh otak. Itulah mengapa, ketika lapar atau kekurangan asupan karbohidrat, seseorang cenderung tidak bisa berpikir secara maksimal.
8. Pembentukan Sel-Sel Tubuh
Karbohidrat ternyata juga berperan penting dalam pembentukan sel-sel di dalam tubuh manusia. Melalui pembakaran karbohidrat sebagai sumber energi, tubuh kemudian dapat membangun molekul-molekul penting seperti protein dan asam nukleat.
Protein dan asam nukleat merupakan salah dua molekul yang sangat penting dalam pemeliharaan serta pembentukan sel-sel di dalam tubuh. Bahkan, kedua molekul tersebut juga sangat penting dalam membentuk jaringan tulang, otot, hingga organ lain dalam tubuh manusia.
9. Menjaga Keseimbangan Hormon
Buah-buahan, biji-bijian, sayuran, dan kentang merupakan beberapa sumber karbohidrat kompleks yang bisa membantu menjaga keseimbangan hormon di dalam tubuh manusia. Karbohidrat dapat menjaga keseimbangan hormon dengan cara meningkatkan sensitivitas sekaligus mengurangi peradangan insulin di dalam tubuh. Selain menjaga keseimbangan hormon, hal tersebut juga dapat membantu mengurangi risiko masalah hormon seperti gangguan tiroid ataupun sindrom ovarium polikistik.
10. Penentu Indeks Glikemik
Indeks glikemik merupakan sebuah indikator untuk mengetahui seberapa cepat karbohidrat yang ada di dalam makanan dapat diserap ke dalam tubuh. Apabila semakin tinggi, maka semakin cepat makanan itu meningkatkan kadar gula, dan apabila semakin rendah angka indeks glikemik, maka makanan tersebut lebih lambat dicerna oleh tubuh.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan/minuman dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Namun, kekurangan karbohidrat juga dapat mengakibatkan gejala-gejala seperti mual, lemas, dan pusing. Bahkan diet karbohidrat juga dapat berisiko mengalami dehidrasi serta sembelit.
Baca Juga: Apa itu Intermittent Fasting? Ini Penjelasan dan Cara Kerjanya!
Ide Pokok “The Diet Compass”
Jenis Karbohidrat yang Dibutuhkan Tubuh
Fungsi karbohidrat terhadap tubuh tergantung dari jenis karbohidrat yang konsumsi, sebab beda jenis karbohidrat maka beda juga proses pencernaannya. Karbohidrat sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Penjelasan lengkapnya bisa kamu simak di bawah ini.
Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat jenis ini biasanya terdapat pada makanan atau minuman yang terbuat dari gula olahan yang tidak mengandung vitamin atau serat, misalnya minuman bersoda atau permen. Karena tidak mengandung vitamin atau serat, makanan tersebut dijuluki “kalori kosong” dan dapat memicu kenaikan berat badan.
Akan tetapi, kenaikan badan tidak akan terjadi jika kita mengetahui cara mengelolanya. Salah satu cara agar karbohidrat sederhana memberikan manfaat adalah dengan rutin berolahraga supaya cadangan glukosa yang tersimpan di dalam otot bisa terpakai menjadi energi.
Karbohidrat Kompleks
Selain karbohidrat sederhana, tubuh juga memerlukan asupan karbohidrat kompleks yang berasal dari makanan-makanan seperti roti, gandum, jagung, kentang, sereal, hingga biji-bijian & kacang-kacangan.
Makanan-makanan tersebut nantinya akan dicerna oleh tubuh dengan cara memecah rantai panjang gula terlebih dahulu sebelum menjadi energi. Prosesnya memakan waktu yang lebih lama untuk masuk ke aliran darah, namun energi yang dihasilkan dapat bertahan lebih lama dibanding karbohidrat sederhana.
Perbedaan Karbohidrat Kompleks dan Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat Kompleks Membuat Kenyang Lebih Lama
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa karbohidrat sederhana hanya menghasilkan energi instan yang bisa dengan cepat dicerna, bahkan dapat memicu kenaikan gula darah secara signifikan.
Berbanding terbalik, karbohidrat kompleks justru akan menghasilkan energi yang lebih tahan lama. Ditambah karbohidrat kompleks juga memiliki banyak serat sehingga akan membuatmu kenyang lebih lama. Selain itu, karbohidrat kompleks juga membuat kadar gula dalam darah menjadi lebih stabil daripada karbohidrat sederhana.
Karbohidrat Kompleks Memiliki Lebih Banyak Nutrisi
Makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana umumnya memiliki julukan sebagai makanan “kalori kosong” karena tidak terdapat vitamin atau serat di dalamnya.
Sebaliknya, karbohidrat kompleks mengandung banyak sekali nutrisi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu meningkatkan kesehatan dalam tubuh manusia. Ditambah serat yang ada di dalam karbohidrat kompleks dapat melancarkan pencernaan sehingga kita dapat terhindar dari berbagai gangguan pencernaan seperti contohnya sembelit.
Karbohidrat Kompleks Lebih Baik untuk Jantung
Jika karbohidrat sederhana dapat memicu kenaikan berat badan dan kenaikan gula darah, maka karbohidrat kompleks justru memiliki dampak yang lebih baik. Nutrisi dalam karbohidrat kompleks ternyata dapat membantu menurunkan kolesterol jahat. Selain itu, karbohidrat kompleks juga dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kronis seperti kanker, diabetes tipe-2, hingga penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Manfaat Minyak Zaitun Bagi Tubuh
Nah, itulah beberapa fungsi karbohidrat yang penting bagi tubuh dan wajib kamu ketahui. Karenanya, demi kesehatan, penting bagi kamu untuk tidak sembarangan melakukan diet karbo. Usahakan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika memang kamu ingin melakukannya.
Atau, bisa juga kamu pelajari terlebih dulu cara diet karbo untuk pemula melalui Noicebook yang berjudul “The Diet Compass: Panduan 12 Langkah Nutrisi Berbasis Sains untuk Hidup Lebih Sehat dan Lebih Lama”.
Namun sebelumnya, pastikan juga kamu telah mengunduh aplikasi Noice melalui PlayStore atau AppStore, ya. Di Noice kamu bisa menikmati berbagai format audio lainnya seperti audioseries, podcast, hingga radio online.
Ide Pokok “The Diet Compass”