Teori konspirasi – Peristiwa luar biasa pandemi Covid-19 yang melanda dunia melahirkan banyak teori aneh dan tidak masuk akal. Ironisnya, makin ngawur suatu teori, bagi sebagian orang teori tersebut justru terdengar logis dan bisa dipahami.
Ya, teori konspirasi era modern malah menyebar lebih cepat dibandingkan beberapa dekade lalu. Selain dari mulut ke mulut, teori-teori ini viral di media sosial, seperti Facebook, Tiktok, Twitter, Instagram, hingga YouTube. Orang pun mudah percaya karena berpikir apa yang ada di internet selalu benar.
Apa pengertian dan teori konspirasi mana saja yang berkembang di era modern? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: Legenda Hantu Lampor, Kisah Keranda Terbang yang Bikin Merinding
Apa Itu Teori Konspirasi?
Teori konspirasi adalah usaha untuk memaparkan penyebab kejadian politik dan/atau sosial sebagai suatu plot rahasia yang melibatkan dua atau lebih aktor. Teori ini bukan sebatas obrolan ringan, tetapi bisa jadi berhubungan dengan politik radikal, gerakan ekstremisme, serta terorisme.
Mereka yang meyakini teori konspirasi cenderung tidak mempercayai data dan fakta. Ketika hal ini hanya diyakini dalam lingkaran mereka sendiri, tentu tidak jadi masalah. Lain soal begitu apa yang mereka percayai justru meresahkan dan mengganggu kepentingan bersama. Misalnya, gerakan anti-vaksin dan anti-pemanasan global, pasti akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Seperti kamu tahu, teori konspirasi kerap menciptakan cerita yang tidak masuk akal dan terlalu mengada-ada. Namun, kok bisa ya ada orang yang meyakini teori ngawur tersebut? Ternyata ada tiga alasan penyebabnya.
Mengapa Orang Percaya Konspirasi?
1. Penjelasan umum belum cukup
Orang membutuhkan kerangka pikir maupun informasi dasar guna menjelaskan terjadinya sebuah fenomena. Akan tetapi, mereka yang meyakini teori konspirasi punya faktor ekstra, yaitu spekulasi (dugaan agenda tersembunyi), kompleks (karena melibatkan dua aktor atau lebih), serta ketidakbenarannya tidak bisa terbukti.
2. Merasa aman saat tahu dalangnya
Ketika penjelasan umum tidak mencukupi, mereka beralih ke berbagai teori konspirasi karena narasi yang diusung mampu menegaskan siapa dalang dan ancaman di baliknya. Ini membuat mereka merasa aman dan merasa lebih tahu dibandingkan orang lain.
3. Menjaga citra positif diri dan kelompok sosial
Aspek motivasi sosial cukup kental pada diri penganut teori konspirasi. Narasi konspiratif berfungsi sebagai perisai individu dan kelompok sosialnya sekaligus menjadi senjata untuk memojokkan dan mencari kesalahan pihak lain atas suatu peristiwa buruk.
Teori Konspirasi Populer di Era Modern
Lalu, apa saja teori konspirasi yang populer di era modern? Berikut lima di antaranya.
1. Bumi Datar VS Bumi Bulat
Ilmu pengetahuan menjelaskan dengan rinci karakteristik bumi berikut biosfernya. Bumi lahir sekitar 4,54 miliar tahun lalu dan kehidupan mulai hadir 3,5 miliar tahun silam. Bumi jelas menjadi rumah bagi semua makhluk hidup. Namun, tak sedikit orang berpandangan bumi itu datar, bukan bulat pepat seperti yang diyakini selama ini.
Teori palsu tentang bumi datar jelas-jelas tidak masuk akal. Mulai dari tidak ada gravitasi, bumi datar tidak mempunyai tepi, foto bumi bulat itu editan, satelit itu hoaks, hingga justru matahari dan bulanlah yang mengelilingi bumi. Bahkan, ada yang yakin bumi bulat adalah konspirasi NASA. Apakah semua terdengar logis?
2. Teror 9/11
Meski sudah lewat dua dekade, teori konspirasi Serangan 9/11 terus bergulir. Padahal, kelompok teroris Al Qaeda sudah dinyatakan menjadi pelaku utama tragedi tersebut.
Namun, beberapa teori konspirasi masih diyakini sebagian kalangan, antara lain:
- Anggapan “deep state” AS (lembaga pemerintah yang berkuasa dalam senyap di negara itu) sebagai pihak yang bertanggung jawab.
- Kebakaran tidak terkendali di tujuh WTC yang runtuh usai Menara Kembar luluh lantak.
- Pentagon, markas besar Kementerian Pertahanan AS, diserang oleh rudal atau peluru kendali, bukan pesawat.
3. Pembunuhan John F. Kennedy Jr.
Presiden ke-35 AS, John F. Kennedy Jr. tewas usai menerima dua muntahan timah panas tepat di bagian kepala dan leher pada 22 November 1963 di Dallas, Texas. Pembunuhan yang terjadi saat siang hari ini diduga dilakukan oleh Lee Harvey Oswald. Naas, dua hari pasca kejadian, Oswald ditembak mati Jack Ruby, seorang pemilik klub malam di Texas, tepat ketika ia dalam perjalanan ke penjara.
Rentetan peristiwa itu terasa janggal sehingga banyak orang Amerika percaya pembunuhan JFK dipenuhi teori konspirasi. Salah satunya, pembunuhan ini didalangi CIA sebagai bentuk pembalasan karena gagal menginvasi Teluk Babi guna memaksa Fidel Castro, pemimpin Kuba, menyerah.
4. Pendaratan di Bulan Palsu?
Pada Juli 1969, Neil Amstrong dan Buzz Aldrin menjadi dua orang pertama yang mendarat di bulan. Selang satu tahun kemudian, segelintir orang Amerika yakin pendaratan di bulan itu palsu.
Dalam buku bertajuk We Never Went to the Moon: America’s Thirty Billion Dollar Windle, sang penulis, William Kaysing melukiskan suasana ketika astronot menjejakkan kaki pertama di bulan. Suasana tersebut ditulis sesuai rekaman yang disiarkan di televisi kala itu. Akan tetapi, William mengatakan adegan itu sebetulnya direkam di Area 51 Nevada.
5. Pandemi Covid-19
Virus Covid-19 diketahui pertama kali di China. Kurang dari dua bulan, virus itu telah menular dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. WHO pun menetapkan Covid-19 berstatus pandemi terhitung per 11 Maret 2020. Meski sudah lewat dua tahun, virus ini masih ada dan pandemi belum usai.
Namun, Covid-19 menjadi salah satu teori konspirasi Indonesia yang paling sering dibicarakan, disebarluaskan, dan dipercaya banyak orang. Beberapa teori aneh tentang Covid-19 yang benar-benar nggak masuk akal antara lain:
- Virus Corona diciptakan oleh pemerintah AS guna menghancurkan perekonomian China.
- Bill Gates dituduh merancang virus karena bulan Oktober 2019 sempat melakukan pengujian bagaimana cara menangani wabah, di bawah payung Yayasan Bill dan Melinda Gates.
- Pemerintah China menciptakan virus Covid-19 sebagai senjata biologis.
- Blogger China, Wang Mengyun, dituduh menjadi orang yang tertular dan menularkan virus tersebut lantaran menyantap sup kelelawar, hewan yang diduga menjadi penyebab awal virus ini.
Baca juga: Fenomena Astral Projection: Definisi dan Penjelasan Medisnya
Bisa jadi kamu sudah pernah mendengar satu atau beberapa teori konspirasi di atas. Namun, hati-hati agar jangan langsung percaya. Selalu lakukan double cross check atas suatu informasi sebelum mempercayai dan menyebarkannya kepada orang lain.
Terlebih lagi, sumber informasi itu belum jelas atau hanya tersebar luas lewat pesan berantai, broadcast message di WhatsApp, maupun posting media sosial. Jadi, tetap kritis dan cari tahu kebenarannya dengan mengandalkan sumber informasi tepercaya.
Penasaran ingin dengar pembahasan seru lain tentang konspirasi? Coba deh dengerin podcast Opini Tengah Malam di Noice! Di Web Player Noice kamu bisa memanjakan telinga sekaligus menambah wawasan lewat ribuan konten audio gratis. Jangan lupa, download Noice di PlayStore atau AppStore langsung ke smartphone dulu ya! Mau mulai dengerin podcast yang mana nih?