Mormon – Idealnya, sebuah agama mempunyai kebenaran tunggal yang berlaku untuk setiap penganutnya. Namun, hal tersebut sulit terwujud karena adanya peran terkait interpretasi serta pemahaman dari setiap penganutnya. Fenomena ini terjadi di hampir setiap agama. Mormon adalah salah satu di antaranya.
Para penganut Mormonisme mengklaim kalau mereka adalah bagian dari Agama Kristen. Apalagi, mereka mengaku masih menjadi seorang pemuja Yesus Kristus. Di sisi lain, banyak penganut Kristen yang menganggap kalau orang-orang Mormon adalah aliran sesat.
Kepercayaan mereka pun dianggap telah menyimpang jauh dari ajaran Kristen. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan orang-orang Mormon dan bagaimana perbedaan mereka dengan orang Kristen?
Biar mengetahui dan memahami secara lebih rinci apa itu Mormon, simak pembahasannya dalam artikel berikut, yuk!
Apa Itu Kepercayaan Mormon?
Pendiri aliran Mormon adalah Joseph Smith pada 6 April 1830. Seperti halnya orang Kristen, para penganut Mormon yang menjadikan Alkitab sebagai kitab suci. Namun, mereka juga mempunyai kitab suci pendamping yang disebut sebagai Kitab Mormon. Meski begitu, Kitab Mormon bukan kitab suci pengganti Alkitab.
Kitab suci orang-orang Mormon ini merupakan bukti lain dari kesaksian terkait sosok Yesus Kristus. Sesuai dengan ajaran Mormonisme, kitab ini mengungkapkan kalau banyak orang yang telah meninggalkan ajaran Kristus. Serangkaian peristiwa-peristiwa yang merupakan akibat dari ditinggalkannya ajaran Kristus termuat secara jelas di dalamnya.
Selain itu, Kitab Suci Mormon juga mengungkapkan keberadaan seorang nabi Amerika kuno bernama Mormon. Orang inilah yang telah menulis rangkuman terkait catatan sejarah selama beberapa abad dalam lempengan emas yang kemudian ditemukan oleh Joseph Smith lewat perantara Moroni yang merupakan keturunan terakhir dari Mormon.
Penganut Mormon menyebut alirannya sebagai Later Day Saint disingkat LDS atau Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA). Meski muncul di Amerika Serikat, ajaran LDS berkembang pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kamu bisa menemukan Gereja Yesus Kristus LDS di berbagai kota, seperti Semarang, Jakarta, Surabaya, Solo, Malang, dan lain-lain.
Baca Juga: Daftar Aliran Sesat di Indonesia, Hati-hati Memilih Lingkaran Pertemanan
Sejarah Kepercayaan Mormon
LPemahaman tentang Mormonisme bisa kamu pelajari dengan memahami sejarah pendiriannya. Pada 1823, Smith mengklaim kalau dirinya memperoleh wahyu dari Allah Bapa dan Yesus. Dalam pengakuannya, Smith mengungkapkan kalau Allah Bapa dan Yesus mengatakan kalau saat itu tak ada Gereja Yesus Kristus sejati di seluruh dunia.
Wahyu yang didapatkan oleh Smith adalah penampakan Malaikat Maroni. Maroni muncul kembali dunia dan menemui Smith sebagai sosok malaikat yang kemudian menuntunnya pada penemuan lempengan emas tersembunyi.
Lempengan emas itu ditemukannya di sebuah daerah yang disebut Bukit Cumorah, tak jauh dari Palmyra, New York. Dia bersama dengan tiga orang teman melakukan upaya penerjemahan setiap kalimat dalam lempengan emas selama 2 tahun. Hasil terjemahan lempengan emas itu kemudian disusun menjadi Kitab Mormon yang dikenal luas saat ini.
Terdapat beberapa poin yang menjadi inti dari ajaran Mormonisme, yaitu:
- Orang-Orang Suci Zaman Akhir percaya terhadap keberadaan Allah yang merupakan Bapa kekal. Selain itu, mereka juga mempercayai Yesus Kristus sebagai PutraNya dan Roh Kudus.
- Mereka memiliki kepercayaan kalau hukuman dari Tuhan diterima oleh seseorang atas dosanya sendiri. Bukan karena pelanggaran yang dilakukan oleh Adam.
- Penganut Mormonisme mempercayai peristiwa penebusan Kristus. Mereka pun percaya kalau setiap manusia bisa diselamatkan dari neraka. Caranya, dengan mematuhi hukum serta tata cara yang disebutkan dalam Injil.
- Orang-orang LDS mempercayai asas-asas utama serta tatacara Injil yang meliputi:
- Iman kepada Tuhan Yesus Kristus
- Bertobat
- Pembaptisan yang dijalankan dengan pencelupan guna memperoleh pengampunan dosa
- Penumpangan tangan untuk memperoleh karunia dari Roh Kudus
- Mereka percaya kalau seseorang akan dipanggil Allah lewat nubuat serta penumpangan tangan dari orang yang memiliki kewenangan dalam memberitakan Injil serta pelaksanaan setiap tata caranya.
Kemunculan Gereja Mormon adalah sebuah kontroversi. Apalagi, saat itu Amerika didominasi oleh penganut Kristen Protestan. Orang-orang Kristen pada zaman tersebut pun menganggap kalau ajaran yang dibawa oleh Smith merupakan salah satu bentuk kesesatan.
Kontroversi tersebut membuat pemerintah wilayah Illinois, Amerika Serikat mengambil keputusan. Gubernur setempat melakukan pemanggilan terhadap Smith serta para pengikutnya. Pemanggilan tersebut pun berujung pada eksekusi Smith beserta pengikutnya pada 27 Juni 1844.
Meski begitu, kematian Smith tak mengendurkan semangat para penganut Mormonisme dalam menyebarkan ajarannya. Mereka pun menunjuk sosok penerus Smith yang bernama Brigham Young. Sejak saat itu, Mormonisme terus berkembang. Tidak hanya di Amerika, tetapi juga negara-negara lain.
Perbedaan Antara Kepercayaan Mormon dengan Agama Kristen
Meski menjadi bagian dari Kristen, terdapat beberapa perbedaan yang ada pada penganut Mormon, yaitu:
- Mormon adalah ajaran agama yang memperbolehkan praktik poligami
- Orang Mormon percaya kalau Allah Bapa memiliki tubuh secara jasmani. Selain itu, mereka juga percaya jika Allah bisa mati serta bangkit kembali.
- Orang Kristen LDS tak hanya mengakui Injil sebagai kitab suci. Mereka juga mempunyai Kitab Mormon yang merupakan wahyu Allah kepada Joseph Smith.
- Orang Mormon percaya kalau semua orang terlepas dari latar belakangnya, bisa masuk surga. Kepercayaan ini berlainan dengan ajaran Kristen. Dalam Kristen, mereka yang masuk surga hanyalah orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
- Pembaptisan dapat dilakukan secara perwakilan. Contohnya adalah pembaptisan untuk orang mati yang sebelumnya belum pernah dibaptis. Kepercayaan seperti ini tidak ada di ajaran Kristen.
Baca Juga: Mengenal Filosofi Taoisme, Sistem Kepercayaan dari Negeri Tiongkok
Nah, itulah sekelumit penjelasan mengenai apa itu Mormon dan bagaimana ajaran mereka berbeda jika dibandingkan dengan para penganut Kristen. Meski cukup kontroversial, kehadiran mereka saat ini sudah cukup diterima oleh komunitas penganut Kristen. Meski, orang-orang LDS masih menjadi golongan yang minoritas.
Cerita tentang orang-orang Mormon bisa kamu dengarkan secara menarik lewat audiobook berjudul Educated dari Tara Westover. Buku ini memberi gambaran tentang kehidupan mereka yang berstatus sebagai Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Selain audiobook tentang kisah Tara Westover, kamu bisa pula menemukan konten audio menarik lain di Noice. Yuk, segera unduh Noice secara gratis! Tersedia di Appstore dan PlayStore, lho.