Ciri ciri penyakit alzheimer – Tahu film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga yang diperankan Angga Yunanda dan Putri Marino? Melalui film ini, sedikit-banyak kamu bisa tahu apa saja ciri ciri penyakit alzheimer yang banyak menimpa orang lanjut usia, lho.
Ya, bisa dibilang film ini mengangkat isu tentang penyakit ingatan yang divisualisasikan pada hubungan anak dan ayah penderita demensia. Secara medis, demensia dan alzheimer memang dua kondisi yang berbeda. Namun, keduanya memiliki ciri-ciri yang serupa.
Apa Itu Alzheimer?
Penyakit alzheimer adalah suatu kondisi penurunan daya ingat seseorang akibat berbagai hal, misalnya karena proses bertambahnya usia atau adanya gangguan kesehatan tertentu. Maka, tidak heran jika penyakit ini banyak mengidap orang tua. Namun, bukan berarti anak muda kebal dari penyakit ini. Mereka tetap memiliki risiko.
Nah, selain menyebabkan penurunan daya ingat, alzheimer juga membuat penderitanya mengalami perubahan perilaku, juga menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara. Sementara itu, penyakit demensia membuat penderitanya mengalami penurunan daya ingat dan membuat cara berpikirnya berubah.
Baca Juga: Apa Itu Anxiety Disorder: Definisi, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya
Ciri-Ciri Penyakit Alzheimer
Untuk lebih memahami tentang penyakit yang menyerang memori ini, khususnya alzheimer, simak ciri-cirinya sebagai berikut!
1. Daya Ingat Menurun
Jika kamu atau orang di sekitarmu kerap lupa terhadap sesuatu dalam frekuensi yang tidak wajar, alias terlalu sering, jangan diabaikan. Bisa jadi itu adalah tanda-tanda penyakit alzheimer.
Pada dasarnya, lupa akan sesuatu adalah hal yang lumrah, tetapi kalau terjadi berulang-ulang dalam kurun waktu singkat, tidak menutup kemungkinan bagian hipokampus pada otak mengalami gangguan. Apalagi jika kamu masih muda. Jadi, tetap waspada, ya!
2. Sulit Melakukan Aktivitas Biasa
Ciri ciri penyakit alzheimer selanjutnya adalah kesulitan menjalani aktivitas biasa dan kerap dilakukan. Misalnya untuk seseorang yang sudah biasa bepergian melewati rute-rute tertentu. Lalu tiba-tiba pada suatu jalan bercabang, ia bingung harus belok ke kanan atau ke kiri, padahal seharusnya ia sudah sangat hafal rute tersebut.
Pada kondisi yang lebih parah, penderita alzheimer bisa lupa terhadap urutan suatu kegiatan yang sudah sering dilakukan. Misalnya, ketika memasak sesuatu. Urutan langkah-langkah yang biasa dilakukan, bisa benar-benar hilang dari ingatan, atau tertukar-tukar.
3. Adanya Gangguan Penglihatan
Meski alzheimer merupakan penyakit yang menyerang bagian otak, tetapi gejalanya bisa dialami oleh bagian lain. Salah satunya adalah munculnya gangguan penglihatan. Dalam hal ini, ciri ciri alzheimer adalah kehilangan kemampuan penglihatan sedikit demi sedikit. Misalnya, mulai kesulitan untuk membaca tulisan berukuran kecil.
Secara medis, hal ini terjadi karena sel-sel pada otak yang terganggu sudah semakin menyebar. Jika dibiarkan, masalah penglihatan bisa semakin parah. Sampai tidak bisa membedakan warna ataupun memperkirakan jauh dekatnya jarak karena pandangan semakin kabur.
4. Sulit Membuat Keputusan
Kondisi kesulitan membuat keputusan yang termasuk dalam ciri ciri penyakit alzheimer bukan kesulitan seperti saat kita akan menentukan pilihan kampus A atau B. Namun, kesulitan yang dimaksud adalah dalam pengambilan keputusan sederhana yang sebenarnya sangat mudah dan biasa dilakukan.
Sebagai contoh, ketika kita ditanya, ingin minum es teh atau teh panas. Bagi penderita alzheimer, pertanyaan sederhana tersebut begitu sulit dijawab. Ia bahkan bisa bertingkah aneh, seperti orang yang sedang gelagapan karena tepergok melakukan kesalahan.
5. Sering Alami Perubahan Mood
Orang-orang yang sering mengalami perubahan perasaan atau mood swing, bukan hanya mereka yang memiliki gangguan mental. Namun, kondisi ini juga kerap dialami penderita penyakit tertentu yang berhubungan dengan permasalahan pada otak, seperti alzheimer.
Maka, jangan heran jika salah satu ciri ciri penyakit alzheimer adalah mudahnya suasana hati berubah. Seseorang yang awalnya tenang, tanpa sebab apa pun bisa tiba-tiba berubah tegang, cemas, takut, bingung, merasa curiga, atau perasaan lainnya. Bahkan, tidak jarang penderita alzheimer ini mudah kesal karena hal-hal sepele.
6. Sulit Susun Rencana dan Pecahkan Masalah
Orang normal umumnya bisa menyusun rencana-rencana sederhana dengan mudah. Misalnya, kegiatan apa saja yang akan dilakukan esok hari. Namun, bagi penderita alzheimer, hal ini begitu sulit dilakukan, sekalipun sebelumnya ia telah terbiasa melakukannya.
Membuat suatu daftar yang tertata rapi, kemudian menjalankannya adalah problem berat bagi penderita alzheimer. Di samping itu, kesulitan memecahkan masalah, khususnya yang berhubungan dengan hitungan, juga menjadi ciri ciri penyakit alzheimer.
7. Kerap Bingung Terhadap Waktu dan Tempat
Disorientasi terhadap tempat dan waktu juga kerap dialami penderita alzheimer. Mereka bisa kebingungan sendiri bagaimana bisa sampai di suatu tempat tertentu, atau untuk apa mereka pergi ke sana.
Di samping itu, tidak jarang penderita alzheimer juga bingung terhadap waktu. Misalnya, pada hari libur, ia tiba-tiba bangun pagi dan siap berangkat bekerja karena mengira itu bukan hari libur. Walau orang sehat juga bisa mengalami hal tersebut, tetapi frekuensinya tidak sesering yang dialami penderita alzheimer.
8. Sulit Menyusun Kata-Kata
Sebelumnya telah disebutkan kalau salah satu ciri ciri penyakit alzheimer adalah gangguang penglihatan. Selain itu, penderita alzheimer juga banyak yang mengalami gangguan komunikasi. Maksudnya, bukan berarti ia kehilangan kemampuan untuk berbicara, tetapi lebih kepada kesulitan menyusun kata-kata.
Bahkan, kesulitan menyusun kata-kata tersebut bukan hanya untuk kata-kata yang hendak diucapkan, tetapi juga yang akan dituliskan. Para penderita alzheimer bisa salah memilih kata maupun salah dalam menyusun kalimat, kondisinya mirip seperti orang yang sedang belajar suatu bahasa.
9. Menaruh Barang Tidak Pada Tempatnya
Orang yang memiliki gejala alzheimer sangat mudah lupa pada tempat di mana ia meletakkan suatu barang. Misal, kunci rumah yang dimasukkan ke dalam saku, ia bisa lupa sampai mencarinya ke mana-mana.
Kadang, ia juga kebingungan mencari tempat untuk menyimpan sesuatu, hingga akhirnya melakukan kesalahan. Misalnya, deterjen untuk mencuci baju yang seharusnya diletakkan di dekat mesin cuci, malah dimasukkan ke dalam kulkas, dan sebagainya.
Cara Mengatasi Alzheimer
Setelah mengenali berbagai ciri ciri penyakit alzheimer, kita juga perlu tahu bagaimana cara mengatasi penyakit ini. Namun, bagi orang-orang yang telanjur divonis menderita alzheimer, hingga saat ini belum ditemukan obat atau terapi yang bisa menyembuhkannya secara total.
Upaya yang bisa dilakukan adalah memperlambat laju perkembangan penyakit sekaligus meredakan gejalanya. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai obat yang diresepkan dokter.
Sementara itu, bagi kita yang masih sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan guna mencegah munculnya penyakit ini. Beberapa di antaranya adalah dengan olahraga teratur, melakukan kegiatan asah otak, makan makanan bergizi, diet, cukup istirahat, aktif bersosialisasi, kelola stres, hingga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga: Cerebral Palsy: Kenali Gejala, Penyebab, dan Penanganan Sejak Dini
Itulah ciri ciri penyakit alzheimer yang perlu diwaspadai oleh siapa saja. Untuk mengenal penyakit ini secara lebih lanjut, kamu bisa mendengarkan podcast Raising Angels hanya di aplikasi rumah konten audio Indonesia, Noice. Unduh secara gratis di PlayStore atau AppStore sekarang juga, dan dengarkan berbagai konten audio Indonesia di dalamnya.