Cara meningkatkan antibodi – Kamu mudah terserang flu? Waspada! Bisa jadi hal ini terjadi karena penurunan antibodi dalam tubuh kamu. Apa itu antibodi? Bagaimana cara meningkatkan antibodi dalam tubuh? Simak informasinya dalam ulasan berikut ini.
Pengertian dan Dampak Kekurangan Antibodi
Antibodi adalah zat kimia dalam aliran darah, yang dibuat oleh sel darah putih untuk melindungi tubuh dari virus, bakteri, dan zat beracun penyebab infeksi atau penyakit. Antibodi ini merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Jika kekurangan antibodi, umumnya tubuh akan mengalami hal berikut:
1. Mudah terserang flu dan demam
Flu dan demam merupakan gejala yang menunjukkan bahwa kamu terinfeksi virus influenza. Normalnya, kamu akan mengalami satu hingga dua kali serangan flu dalam satu tahun. Jika lebih, bisa dipastikan saat itu antibodi sedang menurun.
2. Gangguan pencernaan
Pencernaan merupakan tempat hidup mikroba baik yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Jika antibodi menurun, kamu akan sering mengalami diare, konstipasi, atau sering buang gas.
3. Luka sukar sembuh
Selain mencegah infeksi, antibodi juga mendorong proses penyembuhan luka. Jika antibodi menurun, umumnya luka akan lebih lama menutup atau sembuh.
4. Mudah lelah
Merasa lelah setelah beraktivitas seharian, merupakan hal yang wajar. Namun, jika kamu tetap merasa lelah saat bangun tidur, bisa jadi antibodi dalam tubuh sedang turun.
5. Mudah mengalami infeksi dan penyakit kulit
Saat sistem kekebalan tubuh atau antibodi menurun, kamu akan lebih mudah mengalami infeksi penyakit dan infeksi kulit, seperti herpes, eksim, dan penyakit kulit lainnya.
Baca Juga: Kenali Berbagai Jenis dan Fungsi Lemak bagi Tubuh
Menjaga Kesehatan Tidak Penting
by Podcast Musuh Masyarakat (feat. dr. Tirta)
Jenis-Jenis Antibodi
Tubuh manusia memiliki lebih dari satu jenis antibodi, yang memiliki fungsi berbeda-beda. Berikut jenis-jenis antibodi dalam tubuh:
1. Imunoglobulin A (IgA)
Imunoglobulin A merupakan jenis antibodi yang paling banyak ditemukan dalam tubuh. Antibodi ini berperan dalam proses terjadinya reaksi alergi. IgA banyak ditemukan di selaput lendir atau lapisan mukosa tubuh, seperti saluran cerna dan saluran napas. Selain itu, IgA juga ada pada cairan tubuh, seperti dahak, ASI, air mata, cairan vagina, dan air liur.
2. Imunoglobulin E (IgE)
Secara umum, jumlah Imunoglobulin E dalam darah hanya sedikit. Namun, ketika tubuh mengalami peradangan karena alergi, jumlah antibodi IgE akan meningkat. Tes antibodi IgE digunakan untuk mendeteksi alergi dan infeksi penyakit karena parasit.
3. Imunoglobulin G (IgG)
Imunoglobulin G merupakan antibodi yang paling banyak ditemukan dalam darah dan cairan tubuh lainnya dibanding jenis-jenis antibodi lainnya. Antibodi IgG akan terbentuk ketika ada antigen atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi ini akan langsung melawan antigen yang menyerang tubuh.
4. Imunoglobulin M (IgM)
Imunoglobulin M akan terbentuk pertama kali saat tubuh terinfeksi bakteri atau virus. Kadar antibodi ini akan meningkat dalam waktu singkat. Setelah itu, antibodi IgM perlahan menurun dan digantikan oleh antibodi IgG. Jadi, jika dalam pemeriksaan darah ditemukan kadar IgM yang masih tinggi, dapat diambil kesimpulan bahwa masih ada infeksi di dalam darah.
Cara Meningkatkan Antibodi dengan
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan antibodi. Berikut ini cara meningkatkan antibodi yang mudah dilakukan:
1. Istirahat cukup
Istirahat atau tidur yang cukup merupakan cara meningkatkan antibodi yang paling mudah dilakukan. Saat kamu tidur, tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak dan membentuk sistem pertahanan tubuh. Durasi tidur normal untuk orang dewasa adalah 7- 8 jam sehari, sedangkan pada anak-anak selama 10- 12 jam perhari.
2. Banyak minum air putih
Seseorang yang kurang minum atau dehidrasi, akan mengalami berbagai masalah kesehatan dan berdampak pada daya tahan tubuh. Meski tidak sepenuhnya melindungi dari infeksi virus dan bakteri, tubuh yang terhidrasi akan memiliki metabolisme yang lebih baik. Dengan demikian, kesehatan tubuh terjaga, antibodi pun meningkat. Konsumsi air minum yang disarankan adalah 8 gelas atau 2 liter perhari.
3. Olahraga secara teratur
Cara meningkatkan antibodi selanjutnya adalah olahraga. Kamu tidak harus melakukan olahraga berat. Cukup lakukan olahraga ringan seperti i, bersepeda, atau berenang selama 30 menit. Asal dilakukan rutin, setidaknya tiap dua hari sekali, aktivitas ini bisa membantu meningkatkan antibodi.
4. Menjaga pola makan
Jika ingin antibodi terjaga dan meningkat, kamu harus makan setidaknya tiga kali sehari. Perbanyak konsumsi makanan bergizi secara seimbang, seperti buah, sayur, protein nabati, protein hewani, dan karbohidrat. Hindari mengkonsumsi makanan cepat saji atau junk food.
5. Konsumsi makanan fermentasi
Konsumsi makanan fermentasi adalah cara meningkatkan antibodi selanjutnya. Makanan fermentasi kaya akan bakteri baik yang dikenal sebagai probiotik. Bakteri baik dalam makanan fermentasi ini dapat melawan bakteri jahat di dalam tubuh, sehingga dapat membantu meningkatkan antibodi. Selain itu, makanan fermentasi juga membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Jenis makanan fermentasi yang bisa meningkatkan antibodi, antara lain kefir, yoghurt, keju, natto, kimchi, atau tempe.
6. Menjaga kebersihan
Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, bisa membantu meningkatkan antibodi. Oleh karena itu, rajinlah mandi, cuci tangan sebelum makan atau setelah buang air, mandi setelah bepergian, rajin bersihkan lingkungan rumah, dan buka jendela maupun pintu, agar sirkulasi udara di dalam rumah berganti.
7. Berjemur di pagi hari
Berjemur di jam 08:00-10:00 pagi, selama 10- 15 menit, dapat membuat tubuh mendapatkan asupan vitamin D. Kegiatan ini tentu bisa membantu meningkatkan antibodi jika dilakukan secara rutin, minimal 2-3 kali seminggu.
8. Hindari stres
Dilansir dari jurnal Effects of Stress on Immune Function: The Good, The Bad, and The Beautiful, stres dapat melemahkan daya tahan tubuh, sehingga rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, lakukan kegiatan yang menyenangkan agar kamu terhindar dari stres.
9. Jauhi rokok dan minuman beralkohol
Cara meningkatkan antibodi yang terakhir adalah menghindari rokok dan minuman beralkohol. Rokok mengandung zat atau senyawa nikotin, karbon monoksida, dan nitrogen oksida yang berdampak buruk bagi kesehatan paru dan organ tubuh lainnya. Sama halnya dengan minuman beralkohol. Dua benda ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dan menghambat pemulihan kesehatan setelah sakit.
Suplemen yang Membantu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Selain menerapkan cara meningkatkan antibodi di atas, kamu juga dapat mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk membantu meningkatkan antibodi. Terlebih, jika kamu termasuk orang yang memiliki antibodi rendah dan rentan sakit. Jenis suplemen yang bisa kamu minum, antara lain vitamin D, zinc, vitamin C dengan dosis maksimal 1000 mg per hari, atau elderberry.
Meski sudah mengonsumsi vitamin, tetap perhatikan asupan makan kamu, ya. Tetap makan dengan teratur dan perbanyak konsumsi buah serta sayur.
Baca Juga: Tips Diet Berikut Ini Dijamin Bikin Dietmu Anti Gagal!
Berdasarkan cara meningkatkan antibodi di atas, ada salah satu hal menyenangkan yang bisa membantu kamu menghilangkan stres. Yaitu, dengan mendengarkan podcast Noice. Ada banyak koleksi konten lucu di rumah konten audio Indonesia yang bikin kamu jauh-jauh dari kata stres. Buruan unduh dan dengarkan podcast-nya di aplikasi Noice PlayStore atau App Store!
Menjaga Kesehatan Tidak Penting
by Podcast Musuh Masyarakat (feat. dr. Tirta)