Daftar stadion bola terbesar di Asia Tenggara – Piala AFF 2022 begitu dinantikan oleh para penggemar bola di kawasan Asia Tenggara. Terlebih lagi dengan format home-away yang diterapkan, tiap-tiap negara peserta pun menyiapkan stadion terbaik yang bakal digunakan. Beberapa nama stadion bola terbesar di Asia Tenggara pun disebut-sebut bakal jadi venue kejuaraan sepak bola internasional tingkat ASEAN ini.
Bicara soal stadion terbesar, mana saja ya, yang masuk dalam daftar stadion bola terbesar di Asia Tenggara?
Baca juga: Deretan Pemain Terbaik Piala AFF Sepanjang Masa
Stadion Bola Terbesar di Asia Tenggara
1. Bukit Jalil National Stadium (Bukit Jalil, Malaysia. Kapasitas: 87.000)
Posisi pertama daftar stadion bola terbesar di ASEAN ada di Malaysia, yakni Bukit Jalil National Stadium. Stadion yang berlokasi di bagian selatan Kuala Lumpur ini memiliki kapasitas hingga 87.411 orang.
Bukit Jalil National Stadium dibangun pada tahun 1998 dalam rangka melengkapi perhelatan Commonwealth Games yang dilaksanakan pada 1998. Setelah itu, stadion multifungsi di atas lahan seluas 1,2 km2 ini pun menjadi pusat bangunan olahraga paling terkemuka sekaligus kebanggaan Malaysia.
Stadion yang menjadi kandang timnas sepak bola Malaysia ini telah berkali-kali menjadi venue laga sepak bola skala internasional, mulai dari SEA Games 2001 dan 2017 dan Piala AFF sejak 2004.
2. Jakarta International Stadium (Jakarta, Indonesia. Kapasitas: 84.000)
Posisi kedua stadion bola di ASEAN yang terbesar ditempati oleh Jakarta International Stadium (JIS). Stadion yang berada di kawasan Priok, Jakarta Utara ini awalnya merupakan kawasan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) yang kemudian direncanakan sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus.
Pembangunan JIS sebagai sebuah stadion bertaraf internasional dimulai pada 2019 dan rampung serta diperkenalkan ke publik pada April 2022. JIS pun memiliki kapasitas penonton cukup besar, yakni mencapai 84.000 orang.
Hingga kini, JIS sebetulnya belum digunakan untuk pertandingan resmi—bahkan Persija dan Timnas belum dapat benar-benar memanfaatkannya karena perlu adanya kelengkapan berbagai infrastruktur terutama di kawasan sekitar JIS.
3. Shah Alam Stadium (Selangor, Malaysia. Kapasitas: 80.000)
Kembali ditempati Malaysia, stadion sepak bola terbesar di ASEAN berikutnya adalah Shah Alam Stadium. Stadion yang didirikan pada 19994 ini memiliki kapasitas sebanyak 80.732 orang setelah adanya renovasi pada 2017.
Shah Alam Stadium berada di Shah Alam, Selangor, Malaysia. Stadion olahraga ini juga dipakai untuk perhelatan ajang olahraga selain sepak bola, terutama atletik meski seringnya ditujukan untuk kegiatan sepak bola seperti liga Malaysia.
Beberapa klub besar Malaysia pernah menjadikan Shah Alam Stadium sebagai markas mereka. Selangor FC yang merupakan klub sepak bola paling sukses Malaysia menjadikan Shah Alam Stadium sebagai rumah mereka. Selain itu, ada pula PKNS FC yang berkandang di stadion ini.
4. Gelora Bung Karno (Jakarta, Indonesia. Kapasitas: 77.000)
Stadion serbaguna kebanggaan Indonesia ini menempati urutan keempat dalam daftar stadion bola terbesar di Asia Tenggara. Merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno, stadion ini sudah menjadi saksi berbagai perhelatan sepak bola akbar tingkat nasional maupun internasional.
Dulunya, GBK memiliki kapasitas sebanyak 110.000 manusia. Hingga akhirnya mengalami beberapa pemugaran dan peremajaan, GBK kini mempunyai kapasitas penonton sebanyak 77.193 orang. Didirikan pada 1962, GBK beberapa kali mengalami pemugaran sehingga kondisinya pun tetap terawat. Pada 2022 ini, GBK juga disiapkan renovasi untuk menyambut Piala Asia 2023.
Stadion yang berada di kawasan Senayan, Jakarta ini bahkan terpilih menjadi stadion terfavorit di Asia Tenggara versi Federasi Sepak Bola Asia (AFC). Penilaian ini dilakukan melalui pemungutan suara di laman resmi AFC.
5. Morodok Techo National Stadium (Phnom Penh, Kamboja. Kapasitas: 60.000)
Stadion bola ini berada di Phnom Penh, Kamboja. Menariknya lagi, Morodok Techo National Stadium terbilang sangat baru dan diresmikan pada 2021 lalu. Karena itu, tak heran jika kondisinya pun masih begitu apik.
Morodok Techo National Stadium dibuat untuk persiapan SEA Games 2023 yang bakal diadakan di Kamboja. Adapun kapasitas penonton yang dapat ditampung stadion ini adalah sekitar 75.000 orang.
Salah satu keunikan dari Morodok Techo National Stadium adalah desain dan arsitektur bangunannya. Stadion yang dibiayai oleh Tiongkok ini memiliki bentuk menyerupai kapal layar yang menjadi simbol sekaligus pengingat hubungan Kamboja-Tiongkok yang berlangsung sejak zaman kuno. Adapun pada masa lalu, orang-orang Tionghoa kerap berkunjung ke Kamboja dengan berlayar.
6. Phnom Penh National Olympic Stadium (Phnom Penh, Kamboja. Kapasitas: 70.000)
Berbeda dari sebelumnya, stadion lain di Kamboja ini sudah ada sejak 1964. Sama-sama berada di ibu kota Phnom Penh, Phnom Penh National Olympic Stadium memiliki kapasitas sekitar 70.000 orang.
Walau namanya mencatut kata olympic, nyatanya Phnom Penh National Olympic Stadium belum pernah digunakan untuk menggelar pesta olahraga terbesar dunia, olimpiade. Pembangunan stadion ini dimaksudkan untuk menjadi tuan rumah Southeast Asian Peninsular Games 1963, tetapi adanya isu politik di Kamboja saat itu membuat acara tersebut dibatalkan.
Stadion serbaguna ini pernah menjadi beberapa venue bertarungnya Korea Utara dan Australia dalam Piala Dunia 1966. Selain itu, ada pula beberapa pertandingan olahraga lain yang sudah diselenggarakan di sini
7. Stadion Palaran (Samarinda, Indonesia. Kapasitas: 60.000)
Stadion Palaran adalah salah satu stadion multifungsi megah yang pernah dibangun di Indonesia. Pembangunannya sendiri mencapai ratusan miliar (beberapa sumber menyebut hingga triliunan rupiah). Adapun tujuan pembangunan stadion di Samarinda, Kalimantan Timur ini adalah untuk penyelenggaraan PON XVII.
Palaran dapat menampung sekitar 60.000 orang. Berbagai pertandingan pun pernah menggunakan Palaran sebagai tempat bertanding, seperti Divisi Utama Liga Indonesia 2008, Piala Gubernur Kaltim II 2018, dan Indonesia Super League 2014.
Sayangnya, kondisi Palaran saat ini kurang terawat setelah sebelumnya juga pernah menjadi kandang beberapa klub bola. Adapun kondisi yang kurang apik ini mulai terlihat sejak pandemi 2020 lalu.
Beberapa nama dalam daftar stadion bola terbesar di Asia Tenggara ini juga disebut bakal jadi tuan rumah penyelenggaraan Piala AFF 2022. Sayangnya, GBK yang jadi kebanggaan sekaligus favorit tidak bisa dipakai lantaran proses renovasi.
Baca juga: Kandang Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022, Ada JIS
Buat kamu yang suka bola dan tak mau ketinggalan update teranyar soal perkembangan bola di Indonesia, Asia, bahkan dunia, jangan lewatkan podcast seru Bola Banget (BoBa) di Noice. Tiap minggunya, selalu ada beberapa episode podcast baru yang membahas isu-isu terhangat di dunia bola.
Kamu bisa akses di web player Noice atau download aplikasinya di App Store maupun Play Store. Mana pun yang jadi pilihanmu, semua sama-sama gratis!Oh ya, tak cuma berita soal bola lho, yang bisa kamu nikmati di radio online masa kini ini. Ada banyak pembahasan menarik dari berbagai podcaster lainnya, mulai dari pop culture, psikologi, gaya hidup, hingga audiobook untuk kamu yang ingin membedah isi buku dengan cara baru!